kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Berpotensi Menguat Pada Perdagangan Senin (15/8)


Minggu, 14 Agustus 2022 / 16:48 WIB
Rupiah Berpotensi Menguat Pada Perdagangan Senin (15/8)
ILUSTRASI. Kurs rupiah berpotensi menguat pada perdagangan Senin (15/8) besok. ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpotensi menguat pada perdagangan Senin (15/8) besok. Pada Jumat (12/8), rupiah spot ditutup menguat 0,67% ke level Rp 14.668 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Adapun nilai tukar rupiah di Jisdor Bank Indonesia (BI) juga ikut menguat 0,75% di posisi Rp 14.688 per dolar AS. 

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menuturkan, selama sepekan ini rupiah dipengaruhi sentimen eksternal dan internal. Dari dalam negeri, fundamental ekonomi yang terus membaik mampu mendorong capital inflow. 

Baca Juga: Kurs Rupiah Perkasa Sepanjang Pekan Ini

Misalnya rilis data ekonomi dari data inflasi, ekspor pertumbuhan ekonomi dan cadangan ekspor yang menggembirakan menjadi faktor pendukung kepercayaan investor. 

"Euforia pasar mendorong terjadinya capital flight sehingga membuka kesempatan pasar keuangan negara-negara berkembang kembali menguat termasuk Indonesia," jelas Reny kepada Kontan.co.id, Jumat (12/8). 

Reny menilai capital inflow masih akan berlanjut sehingga membantu penguatan rupiah. Untuk perdagangan Senin besok, dia memproyeksikan rupiah akan berada di kisaran Rp 14.650 per dolar AS - Rp 14.786 per dolar AS.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menilai rupiah berpotensi melanjutkan penguatan setelah berhasil tutup di bawah support penting Rp 14.735 per dolar AS. 

"Potensi penguatan akan mencoba untuk bergerak dalam kisaran Rp 14.570 per dolar AS - Rp 14.640 per dolar AS," kata Nanang.

Baca Juga: Rupiah Perkasa, Aset Berisiko Kian Diminati

Kendati begitu, rupiah masih berpotensi terkoreksi dari penguatan tajam, sehingga dalam sepekan ini rupiah akan berada pada zona Rp 14.700 per dolar AS sampai dengan Rp 14.830 per dolar AS. 

Nanang menyebut investor bisa mencermati data dari dalam negeri, yang mana neraca perdagangan diperkirakan mengalami defisit dari US$ 5,1 miliar menjadi US$ 3,93 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×