Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Rupiah tak berhasil mempertahankan keperkasaan. Selasa (29/10), pasangan USD/IDR di pasar spot naik 0,43% ke 11.103. Sedangkan, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), USD/IDR juga naik 0,52% ke 11.076.
Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures, mengatakan, rupiah melemah karena telah menguat beberapa waktu belakangan ini. Akibatnya, pelaku pasar memanfaatkan dengan profit taking. Namun, dia melihat, secara teknikal hari ini ada sinyal menguat.
Analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri bilang, pelaku pasar juga masih menunggu data domestik, yaitu inflasi Oktober dan data ekspor-impor yang akan dirilis Jumat mendatang. Menurut dia, inflasi tidak terlalu tinggi dan data ekspor-impor melemah, namun tidak besar. Sementara cadangan devisa dan investasi masih tinggi.
Faktor domestik, menurut Reny, masih mendukung penguatan rupiah. Sementara, dari eksternal, pelaku pasar masih menunggu hasil rapat The Fed. Karena itu, dia yakin, rupiah masih menguat.
Hari ini, Daru memproyeksikan, pasangan USD/IDR akan bergerak di kisaran 11.150-11.200. Sedangkan, Reny memprediksikan di area 10.850-11.270.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News