Reporter: Harry Febrian, Choirunnisak Fauziati | Editor: Rizki Caturini
Sentimen dari dalam negeri yang relatif sepi tidak membuat rupiah lunglai. Di pasar spot pasangan USD/IDR melemah 0,29% menjadi 1.572,80. Sementara Bank Indonesia (BI) tidak membiarkan rupiah menembus 1.500 per dollar AS. Kemarin, dollar AS di BI melemah 0,05% ke 9.488.
Veni Kriswandi, Head of Trading Commonwealth Bank, melihat, penguatan rupiah ditopang oleh dana asing yang masih masuk ke Indonesia. Padahal, pasar obligasi cukup tekanan karena persepsi risiko di Eropa naik. Belum lagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kemarin juga melemah.
Namun, kebutuhan rupiah bagi perusahaan untuk mempersiapkan Tunjangan Hari Raya (THR) bisa menahan pelemahan rupiah. "Tapi tetap untuk minggu ini pasar global tetap menjadi fokus utama," kata Veni.
Mika Martumpal, Head of Research Divisi Treasury CIMB Niaga, mengatakan, kondisi perekonomian Spanyol dan Yunani yang memburuk membuat investor cenderung menyimpan dollar AS dan yen sebagai safe haven. Veni memperkirakan hari ini rupiah bergerak di 9.485-9.515. Mika memprediksi rupiah melemah di rentang 9.450-9.500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News