Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi lanjut menguat pada perdagangan Kamis (30/3).
Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, penguatan rupiah terjadi berkat penurunan imbal hasil treasury AS yang membuat likuiditas dolar AS berkurang.
Dari data ekonomi, persediaan grosir AS pada Februari 2023 secara tak terduga naik 0,2% secara bulanan, dibandingkan ekspektasi penurunan 0,2% secara bulanan.
Sebaliknya, indeks kepercayaan konsumen AS bulan Maret 2023 secara tak terduga naik 0,8 menjadi 104,2, lebih kuat dari ekspektasi penurunan menjadi 101,0.
Selain itu, survei manufaktur Richmond Fed naik +11 menjadi -5, lebih kuat dari ekspektasi -10.
Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 15.056 Per Dolar AS Pada Hari Ini (29/3)
"Sementara itu, data dari dalam negeri tidak ada pekan ini karena masih menunggu data inflasi pekan depan," ucap Sutopo saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (29/3).
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, kondisi ekonomi global yang sedang terguncang ini bisa menjadi peluang bisnis untuk Indonesia.
"Investor akan mencari tempat investasi yang aman dengan bunga yield obligasi yang tinggi," kata Ibrahim.
Oleh karena itu, untuk menangkap peluang tersebut, dibutuhkan stabilitas politik dan pertumbuhan yang terus terjaga.
Apalagi, Indonesia sudah memasuki tahun politik jelang Pemilu 2024 nanti.
Tahun politik diyakini akan menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia karena adanya peningkatan konsumsi.
Tahun politik ini juga diprediksi tak akan memengaruhi sikap investor secara signifikan karena masyarakat saat ini makin terdidik secara politik sehingga semakin independen.
Ibrahim memperkirakan, mata uang rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 15.020-Rp 15.100 pada Kamis (30/3).
Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Stagnan di Rp 15.085 per Dolar AS, Rabu (29/3) Siang
Begitu juga Sutopo yang memprediksi rupiah akan menguat tipis dalam kisaran Rp 14.980-Rp 15.075 per dolar AS.
Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 0,20% ke Rp 15.055 pada Rabu (29/3). Sedangkan rupiah JISDOR terlihat melemah 0,04% menjadi Rp 15.094 per dolar AS, dari Rp 15.088 pada hari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News