kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Rupiah berpeluang menguat terbatas berkat hal ini


Minggu, 05 November 2017 / 17:13 WIB
Rupiah berpeluang menguat terbatas berkat hal ini


Reporter: Dimas Andi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berpeluang menguat secara terbatas pada perdagangan Senin (6/11) akibat dampak data pertumbuhan ekonomi kuartal III yang akan dirilis esok.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, penguatan rupiah kemungkinan besar bersifat terbatas mengingat hasil data pertumbuhan ekonomi kuartal III sudah diprediksi positif oleh pelaku pasar. “Pasar tidak akan terlalu terkejut dengan data tersebut,” katanya.

Karenanya, ia menilai sebaiknya Bank Indonesia (BI) mulai melakukan intervensi terhadap nilai tukar rupiah akibat minimnya sentimen dalam negeri yang berdampak besar dalam beberapa waktu terakhir. Namun, intervensi tersebut harus dilakukan pada waktu yang tepat agar tidak berdampak buruk terhadap pergerakkan rupiah di pasar.

Lana pun berpendapat, hasil positif data inflasi yang dirilis pemerintah pada pekan lalu tidak terlalu berpengaruh besar terhadap posisi rupiah di perdagangan. “Justru penguatan rupiah akhir pekan lalu lebih disebabkan efek pergantian ketua The Fed,” ungkapnya.

Selain itu, Lana bilang aksi ambil untung terhadap dollar AS yang diproyeksikan masih berlanjut pada awal pekan nanti turut menguntungkan posisi rupiah. Kenaikan harga minyak mentah dunia juga diperkirakan akan mendorong penguatan rupiah.

Prediksi Lana, kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.480—Rp 13.510 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×