Reporter: Dimas Andi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berpeluang menguat secara terbatas pada perdagangan Senin (6/11) akibat dampak data pertumbuhan ekonomi kuartal III yang akan dirilis esok.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, penguatan rupiah kemungkinan besar bersifat terbatas mengingat hasil data pertumbuhan ekonomi kuartal III sudah diprediksi positif oleh pelaku pasar. “Pasar tidak akan terlalu terkejut dengan data tersebut,” katanya.
Karenanya, ia menilai sebaiknya Bank Indonesia (BI) mulai melakukan intervensi terhadap nilai tukar rupiah akibat minimnya sentimen dalam negeri yang berdampak besar dalam beberapa waktu terakhir. Namun, intervensi tersebut harus dilakukan pada waktu yang tepat agar tidak berdampak buruk terhadap pergerakkan rupiah di pasar.
Lana pun berpendapat, hasil positif data inflasi yang dirilis pemerintah pada pekan lalu tidak terlalu berpengaruh besar terhadap posisi rupiah di perdagangan. “Justru penguatan rupiah akhir pekan lalu lebih disebabkan efek pergantian ketua The Fed,” ungkapnya.
Selain itu, Lana bilang aksi ambil untung terhadap dollar AS yang diproyeksikan masih berlanjut pada awal pekan nanti turut menguntungkan posisi rupiah. Kenaikan harga minyak mentah dunia juga diperkirakan akan mendorong penguatan rupiah.
Prediksi Lana, kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.480—Rp 13.510 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News