kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Berpeluang Menguat Jumat (9/9), Cermati Sentimennya Berikut Ini


Jumat, 09 September 2022 / 06:10 WIB
Rupiah Berpeluang Menguat Jumat (9/9), Cermati Sentimennya Berikut Ini


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (9/9). Kemarin, Kamis (8/9), rupiah ditutup menguat pada perdagangan di pasar spot maupun di Jisdor Bank Indonesia.

Pada Kamis (8/9), kurs rupiah di pasar spot berakhir menguat 0,11% ke level Rp 14.901 per dolar AS dari penutupan hari sebelumnya yang berada di Rp 14.918 per dolar AS. 

Sedangkan rupiah di kurs referensi Jisdor menguat 0,15% ke Rp 14.905 per dolar Amerika Serikat (AS). Adapun kemarin, Rupiah Jisdor berada di level Rp 14.927 per dolar AS. 

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menuturkan penguatan rupiah pada Kamis kemarin didorong oleh beberapa hal. Pertama, terjadi koreksi pada indeks dolar akibat aksi profit taking. 

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Menguat Besok (9/9), Ini Sentimen yang Mempengaruhinya

“Koreksi ini wajar karena aksi profit taking menjelang rapat FOMC pada bulan ini,” jelas Alwi saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (8/9). 

Selain aksi profit taking, dia menilai rilis data ketenagakerjaan AS yang memburuk, sempat menghentikan rally dolar AS yang sempat menyentuh level tertinggi dalam dua dekade terakhir.

Kalau dari dalam negeri, penguatan rupiah di dorong dari data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2022 yang naik menjadi 124,7 dari Juli yang sebesar 123,2. 

“Pada Jumat (9/9), dolar masih berpotensi konsolidasi dan bisa dimanfaatkan untuk Rupiah menguat lagi dengan sentimen global yang masih mendominasi,” tutur dia. 

Dia mencermati menjelang FOMC kemungkinan indeks dolar AS masih akan konsolidasi sebelum melanjutkan penguatannya. Dus, konsolidasi indeks dolar AS ini dalam jangka pendek bakal menguntungkan rupiah. 

“Di Indonesia besok ada data penjualan retail yang diproyeksikan tumbuh 5%. Kalau datanya melebihi ekspektasi akan menjadi dorongan positif juga ke rupiah,” imbuhnya. 

Alwi memproyeksikan rupiah akan menguji support di kisaran Rp 14.850 per dolar AS dan resistance di Rp 14.935 per dolar dengan kecenderungan menguat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×