Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah tertekan sepanjang pekan ini, rupiah berhasil ditutup menguat pada perdagangan hari ini (7/1). Di pasar spot, rupiah ditutup di level Rp 14.351 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,28%. Namun, dalam sepekan rupiah masih melemah 0,62%.
Sementara di kurs referensi Bank Indonesia (BI), rupiah juga ditutup menguat 0,25% ke Rp 14.360 per dolar AS. Kendati begitu, mata uang Garuda ini masih melemah 0,57% dalam seminggu ini.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengungkapkan, sepanjang pekan ini, rupiah memang berada dalam tekanan, khususnya dari sentimen eksternal. Mulai dari penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron yang semakin menyebar di berbagai negara, hingga risalah FOMC meeting berdana hawkish.
“Alhasil, dolar AS mengalami penguatan dan di satu sisi investor pun risk-off. Alhasil, aset berisiko pun berguguran pada pekan ini,” terang Faisyal kepada Kontan.co.id, Jumat (7/1).
Baca Juga: Rebound, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 14.351 Per Dolar AS Pada Hari Ini (7/1)
Hanya saja, pada hari ini, penguatan dolar AS terhenti lantaran data ekonomi AS, yakni data PMI yang tidak terlalu baik. Sementara itu, dari dalam negeri, meski data cadangan devisa turun, pelaku pasar menanggap posisinya masih cukup baik. Dengan perpaduan dua sentimen tersebut, kinerja rupiah pun terangkat di akhir pekan ini.
Untuk pekan depan, Faisyal meyakini sentimen risk off masih akan menyelimuti pasar dan berpotensi memberi tekanan pada aset berisiko, termasuk rupiah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News