kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah berharap dukungan dari inflasi


Senin, 01 Februari 2016 / 05:48 WIB
Rupiah berharap dukungan dari inflasi


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rupiah masih berpeluang mengungguli dollar AS pada awal pekan ini. Terutama, jika rilis data ekonomi domestik mendukung. Akhir pekan lalu (29/1), rupiah ditutup menguat 0,68% ke Rp 13.778 per dollar AS di pasar spot.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi, rupiah punya kans melanjutkan penguatan jika inflasi bulan Januari 2016 dirilis di bawah 1%, atau masih di level 4,36% year on year.

Situasi eksternal saat ini juga mendukung rupiah. Misalnya, keputusan Bank of Japan (BOJ) menurunkan suku bunga ke level negatif. "Ini mendorong pelaku pasar memindahkan aset ke pasar Indonesia," tutur Josua.

Research and Analyst Monex Investindo Futures Faisyal berpendapat, dollar memang sedang loyo. Sebab, pertumbuhan domestik bruto (PDB) AS kuartal IV-2015 turun tajam. "Ini tamparan telak, karena GDP salah satu indikator utama kenaikan suku bunga The Fed," ujarnya.

Itu sebabnya, Faisyal memprediksi, hari ini rupiah masih punya peluang menguat. Sekalipun terkena imbas negatif jika data ekonomi China memburuk, rupiah tidak akan jatuh signifikan.

Hitungan Faisyal, rupiah akan bergulir di kisaran Rp 13.670–Rp 13.850 per dollar AS. Menurut Josua, rupiah akan menguat ke kisaran Rp 13.750–Rp 13.950 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×