Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Pergerakan rupiah pekan ini cenderung menguat. Pada Jumat (25/8), kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot senilai Rp 13.344, menguat tipis 0,01% dalam sehari dan 0,13% dalam sepekan.
Sedang kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) mencapai level Rp 13.348, menguat 0,04% dalam sehari dan 0,15% dalam sepekan.
Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang Bank Mandiri, mengatakan, penguatan rupiah didukung oleh penurunan suku bunga acuan BI menjadi 4,5%.
Apalagi, BI berpeluang memangkas suku bunga satu kali lagi di awal kuartal IV. "Dampaknya positif bagi rupiah," kata Reny.
Sedangkan dari eksternal, pelaku pasar wait and see hasil simposium Jackson Hole, terutama terkait kebijakan bank sentral AS dan Eropa.
Berkaca dari FOMC dan pernyataan beberapa pejabat The Fed sebelumnya, ada pesimisme The Fed akan menaikkan bunga sekali lagi di tahun ini karena data ekonomi AS belum sesuai harapan. Hal tersebut memicu aksi jual dollar AS, sehingga rupiah menguat.
Pekan depan, Research & Analyst Monex Investindo Putu Agus Pransuamitra melihat, pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen di Jackson Hole.
Jika Yellen optimistis terhadap kenaikan suku bunga, rupiah akan melemah. Sebaliknya jika pernyataannya masih berhati-hati, rupiah bisa menguat. Prediksi Putu, rupiah pekan depan bergulir di kisaran Rp 13.330 - Rp 13.380. Hitungan Reny rupiah bergerak antara di Rp 13.320 - Rp 13.385.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News