/2010/09/24/1428147612.jpg "Rumor intervensi beredar, yen keok 1%")
Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Hari ini, yen melemah atas dolar dan euro. Beredar spekulasi, Jepang kembali menjual mata uangnya setelah melakukan intervensi di pasar mata uang pada minggu lalu untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir.
Kyodo News yang mengutip salah seorang sumber yang namanya dirahasiakan menulis, mata uang Jepang keok atas beberapa mata uang utama dunia karena Negeri Sakura ini menjual mata uangnya untuk melindungi eksportir. Namun, hal itu dibantah langsung oleh wakil Menteri Keuangan Jepang Fumihiko Igarashi.
"Yang ada hanya rumor intervensi. Mereka menargetkan posisi terendah yen berada di kisaran 80an," jelas Adrian Foster, head of financial market research Asia di rabobank Group NV di Hongkong.
Pada pukul 13.49 waktu New York, yen melemah 1% ke posisi 85,22 per dolar dari sebelumnya 84,38 di New York kemarin. Sementara, jika berhadapan dengan euro, yen melemah 1,1% ke posisi 113,54 per euro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
