kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rumah tapak akan menjadi andalan presales Lippo Karawaci (LPKR) tahun ini


Selasa, 25 Mei 2021 / 11:31 WIB
Rumah tapak akan menjadi andalan presales Lippo Karawaci (LPKR) tahun ini
ILUSTRASI. Stimulus properti juga dinilai akan menguntungkan LPKR ke depannya.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dinilai dapat fokus untuk mengembangkan bisnis properti inti. LPKR berhasil meluncurkan beberapa proyek terbarunya di bulan-bulan sebelumnya dan telah menyelesaikan divestasi aset.

Analis Maybank Kim Eng Aurellia Setiabudi melihat peluncuran proyek LPKR di kuartal pertama 2021 tetap tinggi. Rumah tapak yang terjangkau dengan desain modern akan menarik bagi pembeli rumah. Aurellia juga berharap bahwa LPKR akan terus menjual properti jenis ini dengan harga sekitar Rp 1 miliar per unit.

LPKR sebelumnya telah menyelesaikan divestasi mal Puri yang menghasilkan Rp 3,5 triliun. Perusahaan ini juga sudah melakukan beberapa divestasi beberapa pusat perbelanjaan di tahun ini, seperti Pejaten Village dan Binjai Supermall.

Dia memperkirakan net gearing LPKR akan tetap rendah di masa mendatang. Ini karena kebutuhan belanja modal yang rendah untuk proyek-proyek di masa mendatang. Apalagi LPKR memiliki cadangan lahan yang cukup untuk pengembangan selama 10 tahun.

Baca Juga: Marketing sales membaik, begini rekomendasi saham Lippo Karawaci (LPKR)

Stimulus properti juga dinilai akan menguntungkan LPKR ke depannya. Pasalnya, sebagian besar pembeli rumah menggunakan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk membiayai pembelian properti.

Aurellia juga menambahkan bahwa LPKR saat ini memiliki persediaan senilai Rp 2,2 triliun dan pembeli yang berhak atas pajak pertambahan nilai (PPN) yang lebih rendah, sehingga dapat mendorong penjualan rumah tapak. Stimulus ini berpotensi meningkatkan target presales LPKR di tahun 2021 sebanyak Rp 3,5 triliun atau naik 35% secara yoy.

Akan tetapi, ada beberapa hal yang dinilai Aurellia akan menjadi sentimen negatif bagi LKPR, seperti bisnis pengembangan properti yang terus-menerus lemah, pertumbuhan pendapatan layanan kesehatan yang lebih rendah dari perkiraan, dan melemahnya daya tukar rupiah terhadap dolar AS sehingga meningkatkan harga pokok penjualan.

Aurellia merekomendasikan beli saham LPKR dengan target harga Rp 265 per saham. Pada Selasa (25/5) pukul 11.25 WIB, harga saham LPKR berada di Rp 168 per saham.

Baca Juga: Permintaan Rumah Menopang Lippo Karawaci, Simak Rekomendasi Saham LPKR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×