kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

RKAB Disetujui, MNC Energy Investments (IATA) Targetkan Pendapatan US$ 350 Juta


Jumat, 13 Januari 2023 / 07:40 WIB
RKAB Disetujui, MNC Energy Investments (IATA) Targetkan Pendapatan US$ 350 Juta


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) mengincar pendapatan US$ 350 juta di tahun 2023. Menurut rencana, target tersebut bakal ditempuh dengan ditopang angka produksi batubara di atas 7 juta ton.

Head of Investor Relations IATA, Natassha Yunita mengungkapkan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) seluruh anak usaha IATA di lini bisnis tambang batubara.

“(Yang terakhir) baru Selasa kemarin disetujui,” ungkap Natassha kepada Kontan.co.id, Kamis (12/1).

Rencana produksi IATA di tahun 2023 melampaui data terkini produksi batubara IATA di tahun 2022. Berdasarkan data yang diterima Kontan.co.id, realisasi produksi batubara IATA hingga kuartal IV 2022 mencapai 4,22 juta ton.

Baca Juga: MNC Energy Investments (IATA) Kejar Produksi Batubara Lebih dari 7 Juta Ton di 2023

Kinerja keuangan IATA memang tengah menanjak seturut momentum tingginya permintaan dan harga batu bara di pasar internasional.

Laporan keuangan interim IATA menunjukkan, perusahaan membukukan pendapatan sebesar US$ 166,60 juta di Januari-November 2022, naik 130,22% secara tahunan alias year-on-year (YoY) dari periode sama tahun 2021 yang sebesar US$ 72,36 juta.

Seturut pendapatan yang menanjak, laba periode berjalan setelah dampak performa yang diatribusikan kepada pemegang saham entitas induk IATA  melesat 166,62% YoY dari semula US$ 17,18 juta di Januari-November 2021 menjadi US$ 45,83 juta di Januari-November 2022.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×