kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Risk Appetite Membaik, Jumlah Penawaran Masuk pada Lelang Sukuk Capai Rp 30,85 T


Selasa, 09 Agustus 2022 / 18:26 WIB
Risk Appetite Membaik, Jumlah Penawaran Masuk pada Lelang Sukuk Capai Rp 30,85 T
ILUSTRASI. Jumlah penawaran masuk pada lelang SBSN yang digelar hari ini, Selasa (9/8) naik. KONTAN/Baihaki/


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor terhadap Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kembali meningkat. Hal ini tercermin dari naiknya jumlah penawaran masuk pada lelang SBSN yang digelar hari ini, Selasa (9/8).

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, jumlah penawaran yang masuk pada lelang kali ini mencapai Rp 30,85 triliun. Jumlah ini naik hampir tiga kali lipat dibandingkan lelang SBSN dua pekan sebelumnya yang hanya Rp 10,77 triliun.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menjelaskan, naiknya minat peserta lelang kali ini tidak terlepas dari membaiknya risk appetite investor. Hal ini juga tercermin dari menguatnya kondisi pasar obligasi domestik di mana yield semakin mengecil serta volume transaksi dan demand di pasar sekunder juga semakin bergairah.

Baca Juga: Penawaran Masuk pada Lelang Sukuk Selasa (9/8) Capai Rp 30,85 Triliun

Ia menjelaskan, dari sentimen global, ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed sudah semakin mereda, terlebih dengan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang belakangan ini semakin solid dan diprediksi terus berlanjut. Hal ini pada akhirnya meningkatkan risk appetite investor global sehingga kembali melirik dan beralih emerging market. 

Di pasar obligasi domestik, investor asing tercatat sudah melakukan net buy sebesar Rp 10,72 triliun sepanjang bulan Agustus ini. 

“Meningkatnya minat investor tersebut telah mendorong kepercayaan diri investor domestik untuk masuk ke pasar primer. Hal ini yang membuat lelang SBSN hari ini kembali ramai,” jelas Ramdhan kepada Kontan.co.id, Selasa (9/8).

Lebih lanjut, Ramdhan juga melihat data ekonomi dalam negeri seperti PDB kuartal II-2022 yang naik di atas ekspektasi semakin memperkuat sentimen belakangan ini.  

Tidak hanya mengalami kenaikan jumlah penawaran masuk, secara umum, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan juga mengalami perbaikan. Tercatat, yield mengalami penurunan hingga 10-20 bps pada lelang kali ini.

Sementara itu, seri PBS031 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2024 menjadi seri yang paling diburu pada lelang kali ini. Tercatat, jumlah penawaran untuk seri PBS031 mencapai Rp 15,31 triliun. Adapun, pemerintah memenangkan sebanyak Rp 4,45 triliun dari jumlah penawaran yang masuk.

Baca Juga: Sukuk Ritel SR017 Segera Diterbitkan, Berapa Proyeksi Kuponnya?

“Kelompok perbankan jadi yang paling banyak memburu seri tenor pendek ini mengingat ketidakpastian masih tinggi, sehingga tenor pendek yang less volatile menjadi pilihan,” imbuh Ramdhan.

Dalam jangka pendek, Ramdhan meyakini jumlah penawaran yang masuk pada lelang-lelang berikutnya berpotensi mengalami kenaikan lebih lanjut. Pasalnya, saat ini para investor, baik asing maupun domestik tengah berada dalam kepercayaan dan optimisme yang tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×