kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Risk Appetite Makin Baik, Rupiah Berpeluang Menguat pada Perdagangan Selasa (9/8)


Senin, 08 Agustus 2022 / 17:16 WIB
Risk Appetite Makin Baik, Rupiah Berpeluang Menguat pada Perdagangan Selasa (9/8)
ILUSTRASI. Rupiah berhasil mengawali perdagangan pekan ini dengan kinerja yang solid./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berhasil mengawali perdagangan pekan ini dengan kinerja yang solid. Pada Senin (8/8), di pasar spot, rupiah berhasil ditutup menguat 0,12% ke Rp 14.876 per dolar Amerika Serikat (AS).

Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI), nasib rupiah justru berbanding terbalik. Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.975 per dolar AS atau melemah 0,07% dibandingkan penutupan sebelumnya.

Analis DCFX Lukman Leong menjelaskan, penguatan rupiah hari ini masih ditopang oleh sentimen dalam negeri, yakni positifnya data PDB Indonesia untuk kuartal II-2022. 

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,07% ke Rp 14.915 Per Dolar AS Pada Senin (8/8)

Menurutnya, ini bisa menjadi modal berharga bagi gerak rupiah dalam jangka pendek. Terlebih, dolar AS cenderung melemah saat ini seiring solidnya data tenaga kerja AS terakhir.

“Besok, Selasa (9/8), dolar AS masih akan cenderung mendatar seiring pelaku pasar menanti rilis data inflasi AS bulan Juli yang diperkirakan akan menurun. Alhasil, rupiah diuntungkan dengan kondisi tersebut,” ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (8/8).

Senada, Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana juga meyakini kondisi tersebut akan mendorong risk appetite investor asing sehingga menjadi katalis positif untuk emerging market. Ditambah lagi, dari data regional, China berhasil mencatatkan data ekonomi yang solid, salah satunya data impor yang mengalami kenaikan.

Fikri bilang, naiknya impor China biasanya akan diikuti dengan naiknya ekspor Indonesia. Alhasil, ini membuat kepercayaan investor terhadap Indonesia semakin menguat dan menjadi katalis positif untuk rupiah.

“Ini juga tercermin dari adanya aksi net buy investor asing di pasar saham maupun SBN beberapa hari terakhir. Hal ini masih akan berlanjut dalam waktu dekat sehingga semakin mendorong ekspektasi terhadap Indonesia semakin baik,” imbuh Fikri.

Baca Juga: Rupiah Spot Menguat 0,12% ke Rp 14.876 Per Dolar AS di Akhir Perdagangan Senin (8/8)

Fikri memproyeksikan rupiah akan cenderung menguat terbatas di Rp 14.800 - Rp 14.950 per dolar AS. Sementara Lukman memperkirakan, rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.770 - 14.970 per dolar AS untuk perdagangan besok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×