kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.206   65,50   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   12,68   1,16%
  • LQ45 879   12,89   1,49%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 449   6,81   1,54%
  • IDXHIDIV20 541   6,16   1,15%
  • IDX80 127   1,52   1,20%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,88   1,28%

Risiko kredit tinggi, ini rekomendasi saham Bank Mandiri (BMRI)


Selasa, 09 Februari 2021 / 07:00 WIB
Risiko kredit tinggi, ini rekomendasi saham Bank Mandiri (BMRI)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemulihan ekonomi bakal berjalan melambat. Kondisi ini tentu berdampak bagi emiten bank, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). 

Analis Maybank Kim Eng Sekuritas Rahmi Marina dalam riset 2 Februari 2021 mengatakan, pemulihan ekonomi yang melambat harus diantisipasi. "Kami mengantisipasi NPL BMRI akan tetap terjaga 3,3% didukung oleh pertumbuhan pinjaman 3,1% YoY pada tahun 2021," jelas dia. Sepanjang 2020, total kredit BMRI Rp 892,81 triliun. 

Baca Juga: Bank Mandiri salurkan kredit Rp 21,73 miliar via marketplace di tahun lalu

Rahmi memperhitungkan, terjadi penurunan pinjaman yang direstrukturisasi BMRI sebesar 11%. Sementara itu, dari 50% portofolio pinjaman jatuh tempo yang akan diperpanjang hingga Maret 2022 . "Kami juga memperkirakan perpanjangan ini justru akan membuat NIM meningkat menjadi 4,8% pada tahun 2021 dari 4,5% pada tahun 2020," jelas dia. 

Pasalnya, menurut Rahmi, biaya kredit BMRI turun sebesar 40 bps secara YoY menjadi 2,1% di tahun 2021. Maybank juga memperkirakan jika BMRI akan menghapus 1,2% pinjaman yang telah dibukukan. "Akibatnya, BMRI harus menyediakan dana cadangan (provisi) karena LAR coverage naik 9 percentage point (ppt) dari 37% di tahun 2020," jelas dia. Level rasio LAR BMRI tertinggi di antara bank BUMN lainnya. 

Rahmi memberi rekomendasi beli saham BMRI dengan target Rp 7.875 per saham. Target ini mencerminkan penilaian Maybank dengan ROE rata-rata tahun 2021-2023 sebesar 14,3%. 

"Kami melanjutkan rekomendasi beli saham BMRI karena kemampuan Bank Mandiri untuk menyerap risiko NPL setelah restrukturisasi portofolio pinjaman," jelas Rahmi. 

Baca Juga: CEO Bank Mandiri (BMRI): Peluang investasi terbuka dengan stimulus fiskal & moneter

Hingga akhir 2020, Rahmi memperkirakan BMRI mengantongi pendapatan bunga sebesar Rp 100,21 triliun dengan laba bersih Rp 17,12 triliun. Pada tahun 2021, BMRI diperkirakan bisa mencapai Rp 107,3 triliun dengan laba bersih menjadi Rp 22,14 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×