Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Mata uang ringgit Malaysia menyentuh level terendah hampir empat bulan setelah menguatnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mendorong Federal Reserve memangkas stimulus.
Mata uang ringgit hari ini (3/1) melemah 0,1% menjadi 3,2889 per dolar AS di Kuala Lumpur, level terendah sejak 9 September. Pelemahan mata uang Malaysia itu terjadi setelah data klaim pengangguran di AS turun menjadi 339.000 di periode yang berakhir 28 Desember.
Data pengangguran AS tersebut lebih rendah dari proyeksi analis yang memperkirakan ada di posisi 344.000 klaim. "Angka-angka klaim pengangguran menunjukkan kekuatan ekonomi AS," jelas Kim Leng Ya, kepala ekonom RAM Holdings Bhd di Kuala Lumpur.
"Mata uang Asia termasuk ringgit tertimpa dolar AS, sebagian karena kekhawatiran adanya pemangkasan stimulus yang lebih cepat dari the Fed yang memaksa dana asing keluar dari negara berkembang,” jelas Kim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News