Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Ringgit Malaysia hari ini memimpin pelemahan mata uang di kawasan regional. Keoknya mata uang Asia terjadi setelah beredar spekulasi kalau the Federal Reserve hanya akan menyuntikkan sedikit dana ke sistem ekonomi AS. Jika itu terjadi, maka jumlah uang yang dapat diinvestasikan di aset-aset dengan yield tinggi juga kian berkurang.
Pada pukul 10.36 waktu Kuala Lumpur, ringgit melemah 0,1% menjadi 3,1105. Sementara itu, rupiah melemah 0,1% menjadi 8.938 dan yuan China melemah 0,1% menjadi 6,6897.
"Saya rasa the Fed tidak akan mencetak uang lebih banyak dari penggelontoran stimulus yang pertama. Mata uang Asia akan dilanda aksi jual," jelas Godwin Chan, foreign exchange trader OSK Investment Bank Bhd di Kuala Lumpur.
Di sejumlah negara Asia lainnya, dolar Taiwan menguat 0,8% menjadi NT$ 30,656, dolar Singapura menguat 0,1% menjadi S$ 1,3003, dan peso Filipina menguat 0,1% menjadi 43,213. Adapun baht Thailand tak banyak mengalami perubahan di level 29,98.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News