Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KUALA LUMPUR. Ringgit Malaysia menguat ke level tertinggi dalam lima pekan terakhir pagi ini (25/11). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.14 waktu Kuala Lumpur, nilai tukar ringgit perkasa hingga 1% menjadi 4,2080 per dollar AS.
Dengan demikian, ringgit mencatatkan penguatan sebesar 2,3% dalam dua hari terakhir. Bahkan pada transaksi sebelumnya, nilai tukar ringgit sempat berada di level 4,2000 yang merupakan level tertinggi sejak 19 Oktober lalu.
Pulihnya harga minyak Brent menjadi salah satu sentimen yang mengangkat performa ringgit. Seperti yang diketahui, Malaysia merupakan negara eksportir minyak Brent.
Selain itu, faktor lainnya yakni China General Nuclear Power Corp sepakat untuk membeli aset 1Malaysia Development Bhd senilai US$ 2,3 miliar. 1MDB sendiri saat ini tengah menjadi sorotan terkait jumlah utangnya yang melonjak.
"Harga minyak Brent naik dan hal itu menyokong eksportir minyak. Sudah pasti ringgit Malaysia akan terkerek. Selain itu, sentimen luar negeri juga sudah mulai membaik," jelas Nizam Idris, head of foreign exchange and fixed income strategy Macquarie Bank Ltd di Singapura.
Sementara itu, indeks acuan Malaysia, FTSE Bursa Malaysia KLCI, juga naik sebesar 0,4%. Kenaikan indeks sudah berlangsung selama lima hari terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News