Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) kembali menyatakan penurunan drastis yang terjadi pada saham perusahaan beberapa hari ini disebabkan mekanisme pasar.
"Penurunan harga saham RIMO sampai menyentuh level auto reject bawah beberapa hari ini murni terjadi karena mekanisme pasar. Kami tidak pernah mengetahui informasi pergerakan saham. Seluruh informasi tentang kepemilikan saham dari biro administrasi efek setiap bulan," ujar Direktur Utama RIMO Teddy Tjokrosaputro di Jakarta, Jumat (10/11).
Harga saham RIMO belakangan ini memang bak roller coaster. Harganya sudah merosot tajam 47% dari level Rp 640 per saham menjadi Rp 338 per saham. Penurunan ini kembali berlanjut pada perdagangan Senin (6/11) sampai menyentuh level auto reject bawah di Rp 254 per saham.
Penurunan harga drastis ini menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) mensuspensi perdagangan saham ini pada 7 November 2017 dalam rangka cooling down. Sehari setelahnya, perdagangan saham ini kembali dibuka.
Alih-alih beranjak naik, harga saham RIMO justru malah semakin terpuruk. BEI pun kembali mensuspensi saham ini pada 8 November lalu. Otoritas bursa meminta RIMO melaksanakan public expose insidentil untuk menjelaskan penyebab penurunan tajam saham ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News