kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Rights issue tuntas, LCGP bangun superblok Rp 3 T


Selasa, 11 Februari 2014 / 18:39 WIB
Rights issue tuntas, LCGP bangun superblok Rp 3 T
ILUSTRASI. Paket Dobel Deal dari Burger King hanya dengan bayar Rp 30.000 dapat 2 menu pilihanmu sendiri (Dok/Burger King)


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP) berencana menggelar ekspansi lumayan besar. Emiten yang sebelumnya bernama PT Laguna Cipta Griya Tbk ini berniat membangun superblok "Eureka Township" di kawasan Jakarta Timur.

Lukman Purnomosidi, Presiden Direktur LCGP menyatakan, pembangunan superblok akan dilakukan dalam empat tahap. Sebagai permulaan, LCGP akan membangun delapan tower mixed-use, yang terdiri dari apartemen, gedung perkantoran dan hotel pada semester II 2014.

Nilai investasi pembangunan tahap pertama diperkirakan senilai Rp 2,5 triliun-Rp 3 triliun. "Kami akan menggunakan dana hasil rights issue dan internal," kata Lukman di Jakarta, Selasa (11/2).

Pada November 2013 lalu, LCGP sudah merampungkan penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) senilai Rp 1,48 triliun. Sekitar Rp 800 miliar dari rights issue digunakan untuk membeli lahan seluas 21,6 hektare (ha).

Di atas lahan itulah LCGP akan membangun superblok "Eureka Township". Sisa dana rights issue lainnya digunakan LCGP untuk membiayai pembangunan tahap pertama superblok dan modal kerja.

Rights issue mengubah daftar pemegang saham LCGP. Sebelum rights issue, porsi pengendali LCGP dikuasai oleh lima pihak, seperti PT Astro Media Indonesia, BNP Paribas Arbitrage SNC dan Deutsche Bank AG, London.

Porsi kepemilikan publik pun cukup besar yakni sebanyak 74,1%. Selepas rights issue, sekitar 75% saham LCGP dikuasai oleh PT Generasi Prima Sakti (GPS) yang memang menjadi pembeli siaga rights issue.

Sementara sisanya dikuasai oleh publik. Pemilik GPS tak lain adalah Lukman sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×