kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rights issue tuntas, LCGP bangun superblok Rp 3 T


Selasa, 11 Februari 2014 / 18:39 WIB
Rights issue tuntas, LCGP bangun superblok Rp 3 T
ILUSTRASI. Paket Dobel Deal dari Burger King hanya dengan bayar Rp 30.000 dapat 2 menu pilihanmu sendiri (Dok/Burger King)


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP) berencana menggelar ekspansi lumayan besar. Emiten yang sebelumnya bernama PT Laguna Cipta Griya Tbk ini berniat membangun superblok "Eureka Township" di kawasan Jakarta Timur.

Lukman Purnomosidi, Presiden Direktur LCGP menyatakan, pembangunan superblok akan dilakukan dalam empat tahap. Sebagai permulaan, LCGP akan membangun delapan tower mixed-use, yang terdiri dari apartemen, gedung perkantoran dan hotel pada semester II 2014.

Nilai investasi pembangunan tahap pertama diperkirakan senilai Rp 2,5 triliun-Rp 3 triliun. "Kami akan menggunakan dana hasil rights issue dan internal," kata Lukman di Jakarta, Selasa (11/2).

Pada November 2013 lalu, LCGP sudah merampungkan penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) senilai Rp 1,48 triliun. Sekitar Rp 800 miliar dari rights issue digunakan untuk membeli lahan seluas 21,6 hektare (ha).

Di atas lahan itulah LCGP akan membangun superblok "Eureka Township". Sisa dana rights issue lainnya digunakan LCGP untuk membiayai pembangunan tahap pertama superblok dan modal kerja.

Rights issue mengubah daftar pemegang saham LCGP. Sebelum rights issue, porsi pengendali LCGP dikuasai oleh lima pihak, seperti PT Astro Media Indonesia, BNP Paribas Arbitrage SNC dan Deutsche Bank AG, London.

Porsi kepemilikan publik pun cukup besar yakni sebanyak 74,1%. Selepas rights issue, sekitar 75% saham LCGP dikuasai oleh PT Generasi Prima Sakti (GPS) yang memang menjadi pembeli siaga rights issue.

Sementara sisanya dikuasai oleh publik. Pemilik GPS tak lain adalah Lukman sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×