kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rights issue Bank IBK Indonesia (AGRS) hanya diserap oleh Industrial Bank of Korea


Senin, 27 April 2020 / 11:57 WIB
Rights issue Bank IBK Indonesia (AGRS) hanya diserap oleh Industrial Bank of Korea
ILUSTRASI. President IBK Bank Indonesia Kim Do Jin (kedua kanan), bersama Hojeon Chairman Park Yong Chul (kiri), perwakilan Financial Service Commision (FSC) Choi Hoon (kedua kiri), Dubes Korea untuk RI Kim Chang Beom (ketiga kiri) dan perwakilan Dubes Korea untuk A


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilik saham mayoritas PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) telah melaksanakan haknya dalam aksi korporasi penawaran saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Dalam keterbukaan informasi di BEI pada Jumat (24/4), PT Bank IBK Indonesia Tbk melaporkan saham baru yang telah diserap sebanyak 4,11 miliar. 

Sejak tahun lalu, Bank IBK Indonesia memang berencana rights issue sebanyak 4,73 miliar saham setara dengan 39,93% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Ini artinya, perusahaan ini hanya berhasil menjual 86,89% saham baru yang ditawarkan dalam rights issue

Saham baru yang tidak dilaksanakan haknya sebanyak 607,8 juta saham. "Dengan demikian jumlah saham yang telah diterbikan oleh PT Bank IBK Indonesia Tbk sampai berakhir PUT II ini menjadi 11,23 miliar," ujar Edi Purnomo Direktur PT Adi Mitra Biro Administrasi Efek dalam keterbukaan informasi di BEI. 

Baca Juga: Tambah modal inti, Bank IBK akan rights issue Rp 803,3 miliar bulan ini

Sebelumnya, Bank IBK Indonesia dalam prospektus menjelaskan, jika pemilik saham mayoritas yakni Industrial Bank of Korea (IBK) akan mengeksekusi haknya sebanyak 4,11 miliar saham setara dengan Rp 700 miliar. Industrial Bank of Korea memiliki 96,06% saham AGRS. 

Dalam aksi korporasi perusahaan ini menawarkan saham baru di harga Rp 170 per saham. Sehingga sejatinya total dana yang diincar jika seluruh saham terjual adalah Rp 803,33 miliar. Tapi karena pemegang saham lain tidak melaksanakan haknya maka sisa saham dari jumlah yang ditawarkan masih dalam portepel. 

Dalam prospektus ringkas, AGRS menjelaskan jika hanya IBK yang melaksanakan hak rights issue maka kepemilikan saham IBK akan bertambah menjadi 97,5%. Sedangkan pemegang saham lain yakni PT Dian Intan Perkasa berkurang menjadi 0,47% dari sebelumnya 0,74%. Kepemilikan saham Willy Yonathan di AGRS juga berkurang menjadi 0,17% dari sebelumnya 0,26%. Sedangkan kepemilikan saham publik juga turun dari 2,66% menjadi 1,68%. 

Baca Juga: Tetapkan harga pelaksanaan rights issue Rp 170 per saham, AGRS bisa raup Rp 803,32 M

Dana hasil penerbitan saham baru digunakan AGRS untuk untuk penambahan modal kerja dalam rangka penyaluran kredit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×