kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rights issue ATPK mengincar Rp 1,07 triliun


Kamis, 24 Oktober 2013 / 06:37 WIB
ILUSTRASI. Ada berbagai teknik mencampur sesuai dengan karakter kue (Food and Wine/Jennifer Causey)


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina, Cindy Silviana Sukma | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT ATPK Resources Tbk (ATPK) akan menggelar penawaran umum saham terbatas tahap II (PUT II) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). ATPK akan menawarkan sebanyak 4,84 miliar saham baru. Harga pelaksanaan rights issue tersebut adalah Rp 220 per saham.

Alhasil, emiten batubara ini mengincar dana sekitar Rp 1,07 triliun dari perhelatan tersebut.

Pemegang saham yang berhak membeli saham baru harus tercatat pada 4 Desember 2013. Setiap pemegang 10 saham lama berhak atas 53 saham baru. Jika pemegang saham lama tidak mengambil haknya, persentase kepemilikannya akan terdilusi maksimal 84,13%. Sisa saham yang tak terserap pemegang saham lama akan diborong oleh PT Pacific Prima Coal. 

ATPK berniat menggunakan Rp 1,04 triliun atau 97,75% dana hasil rights issue untuk penyertaan modal di anak usahanya, PT Mega Alam Sejahtera. Sisanya atau sekitar Rp 23,87 miliar akan digunakan untuk modal kerja.

Sekretaris Perusahaan ATPK, Andreas Andy, dalam prospektus ringkas menyebutkan, Mega Alam akan menggunakan dana hasil rights issue tersebut untuk membeli aset Pacific Prima Coal. Aset itu berupa perusahaan lahan pertambangan seluas 1.000 hektare di Berau, Kalimantan Timur.

Transaksi ini, menurut Andreas, bertujuan memenuhi Peraturan Menteri energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) No 24/2012. Aturan tersebut mengharuskan perusahaan tambang batubara mengoperasikan pertambangan sendiri. Selama ini, Pacific Prima menambang lahan milik Mega Alam.

Kemarin, harga ATPK naik 2,13% menjadi Rp 240.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×