kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rifan Financindo: Buy pasangan USD/JPY


Selasa, 14 Mei 2019 / 22:15 WIB
Rifan Financindo: Buy pasangan USD/JPY


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang yen sepertinya sudah mulai ditinggalkan dalam perdagangan pekan ini. Setelah menjadi safe-haven major currency yang paling menonjol dibanding yang lain. Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (14/5) pukul 21.28 WIB pasangan mata uang USD/JPY terpantau naik 0,27% di level 109,60.

Analis PT Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti menilai, pasangan USD/JPY bergerak bullish hingga mencapai posisi resistance yang kuat oleh tanda-tanda kuatnya perdagangan aset risiko melihat indeks berjangka S&P 500 yang menguat.

Utamanya pergerakan pasangan USD/JPY tumbuh hari ini dipengaruhi oleh komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada China, yang mengatakan negosiasi dengan negara tersebut akan berhasil.

Kata Sakti mulai pudarnya aset safe-haven diperkirakan akan ramai lagi dengan adanya serangan tarif China membalas tarif yang dibuat oleh AS sebelumnya serta adanya ancaman tarif pada hampir semua barang yang diimpor AS dari China.

Hal ini dilakukan karena AS menilai China telah melanggar kesepakatan dengan membahas ulang pada poin-poin penting yang sebelumnya sudah dibahas dan harusnya disepakati. Pekan lalu, kondisi ini sempat mendongkrak perdagangan Yen dalam bias beli yang cukup tinggi.

Eskalasi konflik perdagangan antara AS dan China tak terelakkan lagi. China telah mengumumkan menaikkan tarif impor atas beraneka produk asal AS, mulai dari sayuran beku hingga LNG.

Namun, total produk yang dikenai peningkatan tarif impor tersebut hanya mencapai US$ 60 miliar, lebih rendah dibandingkan total US$ 200 miliar produk China yang sebelumnya dikenai peningkatan tarif impor oleh AS.

“Nampaknya para pelaku pasar forex merespons berbagai perkembangan terbaru ini dengan sikap lebih tenang dibandingkan minggu lalu,” tutur Sakti kepada Kontan.co.id, Selasa (14/5).

Ia menambahkan dengan volatilitas pasar yang telah meningkat cukup besar, sehingga tidak akan memburuk lagi sebelum pertemuan Trump dengan Xi Jim Ping.

Sakti mengamati secara analisa teknikal grafik daily di mana indikator moving average exponential (EMA) mengecil dengan arah kurs naik. Kemudian pada vortex indicator (VI) dengan kondisi blue over red yang melebar di mana arah kurs berpotensi untuk lanjutkan gain.

Selanjutnya pada indikator true strength indicator (TSI) berada di area negatif 27 yang menunjukkan kurs kurang kuat untuk turun. “Secara umum USD/JPY masih berpotensi untuk lanjutkan gain pada perdagangan selanjutnya,” tutur Sakti.

Makanya ia merekomendasikan trading untuk pasangan USD/JPY adalah buy selama harga di atas 109,95 dengan level support antara 108,94, 108,54, dan 107,71. Sementara level resistance antara 109,77, 110,20, dan 111,03.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×