kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ricky Putra Globalindo (RICY) Targetkan Penjualan Naik 10% di 2022


Sabtu, 23 April 2022 / 08:05 WIB
Ricky Putra Globalindo (RICY) Targetkan Penjualan Naik 10% di 2022


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ricky Putra Globalindo Tbk  (RICY)  menggenjot kinerja di tahun 2022. Emiten garmen yang dikenal dengan produk pakaian dalam pria merk GT Man itu ini berharap bisa membukukan kenaikan penjualan 10% dibanding realisasi tahun 2021 lalu.

Selain itu, RICY juga berharap bisa kembali mencatatkan perbaikan kinerja pada sisi bottom line. “Tentunya kami juga berharap bottom line kami bisa positif atau paling tidak laba bersihnya minusnya berkurang,” ujar Direktur RICY, Tirta Heru Citra kepada Kontan.co.id, Selasa lalu (19/4).

Pada tahun 2021 lalu, RICY mencatatkan pertumbuhan pada sisi penjualan dibandingkan realisasi tahun 2020. Berdasarkan laporan keuangan tahunan perusahaan, penjualan neto RICY naik 6,98% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 1,28 triliun di 2020 menjadi Rp 1,37 triliun di 2021.

Baca Juga: Kenaikan harga Komoditas dan Inflasi Bayangi Kinerja Emiten Barang Konsumsi Primer

Selain membukukan kenaikan penjualan, RICY juga berhasil menekan pengeluaran pada sejumlah pos beban di tahun 2021. Beban penjualan misalnya, tercatat turun 17,21% yoy menjadi Rp 102,31 miliar di tahun 2021. Sebelumnya, beban penjualan RICY mencapai Rp 123,59 miliar di tahun 2020.

Penurunan pengeluaran juga dijumpai pada beban umum dan administrasi, serta beban keuangan. Tercatat, beban umum dan administrasi RICY turun 15,64% yoy dari semula Rp 59,01 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 49,78 miliar di tahun 2021. Sementara itu, beban keuangan turun 2,26% yoy dari Rp 109,07 miliar di 2020 menjadi Rp 106,60 miliar di 2021.

Meski mencatatkan kenaikan pendapatan dan penurunan pengeluaran di sejumlah pos beban, RICY masih membukukan rugi bersih di tahun 2021. Hanya saja, seturut penjualan yang bertumbuh, RICY berhasil menekan rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih dari semula sebesar Rp 76,98 miliar di 2020 menjadi Rp 66,25 miliar di 2021.

Tirta optimistis prospek bisnis di tahun 2022 akan lebih baik dibanding tahun 2021. Optimisme ini didasari oleh perkembangan penanganan pandemi Covid-19 yang semakin membaik serta tidak adanya kebijakan pembatasan mobilisasi yang ketat seperti sebelumnya.

RICY meyakini, kedua hal ini bakal mendorong terciptanya kondisi perekonomian yang lebih baik sehingga berdampak positif pada kegiatan bisnis.

Seiring optimisme ini, RICY memiliki rencana untuk meluncurkan produk anyar pada tahun ini. Hanya saja, Tirta tidak merinci detail rencana peluncuran produk baru yang dimaksud.

“Kami memang setiap tahun meluncurkan produk baru dan belakangan ini kami lagi gencarkan produk pakaian dalam seamless dan dampaknya kami harapkan bisa baik tentunya,” tutur Tirta.

Baca Juga: Pendapatan RUIS Naik 1,23% Jadi Rp 1,64 Triliun pada 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×