Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bersiaplah bagi Anda yang memiliki RHB LQ45 Tracker keluaran PT RHB Asset Management Indonesia. Produk reksadana indeks ini akan ditutup setelah tanggal 15 Desember.
Penyebab penutupan produk reksadana yang diluncurkan 12 April 2012 lalu tersebut adalah: dana kelolaan RBH LQ45 Tracker terus menyusut sejak bulan Juni lalu.
Berdasarkan Peraturan OJK Nomor 23 Tahun 2016, produk reksadana indeks wajib dibubarkan bila dalam 120 hari bursa memiliki dana kelolaan di bawah Rp 10 miliar. Nah, berdasarkan fund fact sheet November lalu, dana kelolaan RBH LQ45 Tracker hanya tinggal Rp 1,79 miliar.
Adri Firmansyah, Head of Product Operation, Marketing & Customer Support RHB Asset, mengatakan, produk reksadana indeks tersebut memang sedang dalam proses likuidasi. Sayang, dia enggan menjelaskan alasan lebih lanjut di balik pembubaran RHB LQ45 Tracker.
Yang jelas, menurut Adri, RHB Asset sudah menginformasikan kepada seluruh nasabah melalui surat. Isinya: RHB LQ45 Tracker segera dilikuidasi. Selanjutnya, manajer investasi ini menyediakan RHB SRI-KEHATI Index Fund sebagai penggantinya.
Investor diberi kebebasan memindahkan dananya dari RHB LQ45 Tracker ke RHB SRI-KEHATI Index Fund. Sebab, Kami tidak punya kewenangan untuk memindahkan langsung, kata Adri.
Tidak hanya dana kelolaan yang menyusut, imbal hasil RHB LQ45 Tracker juga terpaut jauh dari indeks acuannya. Mengutip data Infovesta Utama per November lalu, tingkat imbal hasil RHB LQ45 Tracker hanya 4,44% secara year to date. Sementara Indeks LQ45 yang menjadi tolak ukur produk itu sebesar 11,51%.
Menurut Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana, kinerja RHB LQ45 Tracker mengecewakan. Semestinya, produk itu bisa sejajar dengan indeks acuannya. Idealnya, tracking error-nya hanya 1% atau 2%, ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News