kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

RHB Sekuritas Indonesia Prediksi, IHSG Akan Volatilitas, Lalu Menguat di Akhir 2023


Kamis, 05 Januari 2023 / 12:53 WIB
RHB Sekuritas Indonesia Prediksi, IHSG Akan Volatilitas, Lalu Menguat di Akhir 2023
ILUSTRASI. Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. RHB Sekuritas Indonesia, baru saja mengeluarkan research report terbaru terkait strategi investasi di tahun 2023.  Head of Research RHB Sekuritas Indonesia, Andrey Wijaya memperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menghadapi volatilitas yang tinggi selama semester I-2023.

"Namun  di pengujung tahun 2023 akan positif dengan target indeks 7.450. Volatiitas IHSG akibat pelemahan mata uang rupiah dan kekhawatiran akan resesi global yang masih akan menghantui di triwulan pertama 2023," kata Andrey, dalam keterangan tertulis, Ksmis (5/1).

Head of Institutional Equities RHB Sekuritas Indonesia, Michael Setjoadi menegaskan, Investor wajib memantau faktor-faktor yang mempengaruhi volatilitas pasar. Seperti ekspektasi pelambatan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,1% secara tahunan atau year on year (yoy)  di 2023.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Stagnan, Cek Rekomendasi Samuel Sekuritas, Kamis (5/1) 

Selain itu potensi penurunan harga komoditas global khususnya harga batu bara, kenaikan inflasi yang mencapai 4,5% didorong kenaikan harga BBM, dan kenaikan suku bunga the Fed menjadi 5%-5,25% di 2023, dari 4,25%-4,5% di 2022 yang dapat melanjutkan derasnya dana asing yang keluar yang akan menambah tekanan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Meski demikian, keduanya optimistis, IHSG dapat menguat di semester kedua 2023. Perbaikan itu seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi makro yang disebabkan oleh pulihnya tingkat konsumsi dan kenaikan upah minimum, serta pertumbuhan sektor perbankan, komoditas metal, dan konsumer.

Bank tetap menjadi sektor favorit. Mengingat pertumbuhan laba yang lebih tinggi dari sektor lain, karena pertumbuhan kredit yang sehat dari segmen modal kerja, konsumer, dan investasi. 

Baca Juga: Pergerakan IHSG Mulai Tertekan Saham Sektor Energi 

Selain itu sektor metal mining, terutama nikel, serta sektor pendukungnya. Seperti transportasi perkapalan akan diuntungkan dari pengoperasian smelter baru di akhir 2023 dan 2024.

Akan tetapi Investor perlu mencermati adanya potensi penurunan dan volatilitas IHSG di separuh  pertama 2023. Dari perspektif analisa teknikal saham, asumsi dasar menunjukkan bahwa IHSG memiliki potensi penurunan ke level IHSG 6.500 pada semester I-2023 yang disebabkan ketidakpastian kondisi makroekonomi yang akan meningkatkan volatilitas pasar. Investor disarankan untuk melakukan pendekatan bottom-up dengan strategi buy on weakness pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar dengan fundamental yang baik.

Thomas Nugroho, CEO, RHB Sekuritas Indonesia mengatakan agar Investor tetap optimis dalam volatilitas pasar. dapat menggunakan seluruh fasilitas online trading RHB yaitu RHB TradeSmart ID.

Baca Juga: Dana Kelolaan Kustodian Bank CIMB Niaga Naik 8,39%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×