kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Return reksadana saham mulai positif


Senin, 07 Oktober 2013 / 08:38 WIB
Return reksadana saham mulai positif
ILUSTRASI. Ilustrasi Daftar Tanggal Merah Juni 2022 dan Hari Besar Nasional serta Internasional.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kinerja reksadana saham mulai pulih di sepanjang September 2013. Namun, kondisi ekonomi global dan domestik yang masih tak menentu, membuat kinerja reksadana jenis ini masih akan berfluktuasi di kuartal-IV ini.

Mengutip data PT Infovesta Utama, return rata-rata reksadana saham sepanjang September mencapai 2,15%. Angka ini masih di bawah return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 2,89% pada periode sama. Adapun, return rata-rata reksadana saham periode 28 Desember 2012-30 September 2013, masih tercatat minus 2,05%. Kinerja ini juga masih di bawah IHSG yang minus 0,01%.

Beberapa reksadana saham yang menempati return teratas, antara lain Pratama Equity milik PT Pratama Capital Asset Management dengan imbal hasil sebesar 28,50% dalam sembilan bulan tahun ini. Diikuti Pratama Saham sebesar 21,15%, dan posisi ketiga ditempati oleh Sam Indonesian Equity Fund besutan PT Samuel Aset Manajemen dengan imbal hasil 18,38%. 

Presiden Direktur PT Samuel Aset Manajemen, Agus Basuki Yanuar menjelaskan, sejak Juni 2013, kinerja reksadana saham dipengaruhi oleh volatilitas IHSG jangka pendek. Tapi, setelah kinerja terkoreksi, valuasi pasar menjadi lebih menarik. Menurutnya, prospek kinerja reksadana saham di kuartal IV tergantung pada data-data ekonomi seperti cadangan devisa dan laporan keuangan perusahaan sepanjang kuartal III-2013.

Saat ini, Agus melihat, potensi arus balik modal asing sudah terlihat di pasar obligasi. Arus modal di saham masih menunggu perkembangan ekonomi Amerika Serikat (AS). “Kami masih mempercayakan portofolio pada sektor konsumer, konstruksi, dan perbankan yang sudah terkoreksi,” ujar Agus.    

Vilia Wati, analis PT Infovesta Utama mengungkapkan, kinerja rata-rata reksadana saham pada September 2013 tercatat positif karena ditopang penundaan pemangkasan stimulus moneter oleh The Fed.  Hingga akhir tahun, return reksadana saham diperkirakan menorehkan kinerja antara 2%-6%.  "Sebab, potensi inflasi dan neraca perdagangan Indonesia mulai membaik," ujar Vilia.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×