Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berhasil bernegosiasi dengan 21 bank dan mendapatkan dukungan penuh pada proses restrukturisasi utang Waskita Induk dengan total fasilitas kredit sebesar Rp 29,2 triliun atau 100% dari total utang yang direstrukturisasi. Per Juni 2021, total liabilitas WSKT jangka pendek senilai Rp 48,55 triliun.
Analis Panin Sekuritas, Restu Pamungkas mengatakan restrukturisasi utang yang dilakukan oleh WSKT cukup positif. Mengingat, sejauh ini kinerja WSKT turut terdampak adanya pandemi Covid-19.
Hal ini tercermin dari beberapa segmen seperti jasa konstruksi yang turun 43,3%, kemudian penjualan precast menyusut 20,4%, dan pendapatan properti ambles hingga 83,7% selama paruh pertama tahun 2021.
Marjin beban keuangan juga terlihat meningkat menjadi 41,4% di semester pertama tahun ini ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya berada di 25,1%. “Adanya restrukturisasi utang ini menjadikan kinerja WSKT ke depannya masih bisa bertahan di 2021,” kata Restu ketika dihubungi Kontan, Senin (20/9).
Baca Juga: Harga komoditas energi naik, simak rekomendasi saham emiten minyak dan gas berikut
Secara bottom line, kinerja WSKT berhasil membalik posisi rugi menjadi laba senilai Rp 41 miliar pada semester pertama tahun ini, pada periode yang sama tahun lalu emiten ini masih menanggung rugi bersih senilai Rp 1,1 triliun.
Hal ini terdorong dari adanya nilai divestasi anak usaha jalan tol yang dilakukan WSKT di kuartal 2 lalu senilai Rp 2,0 triliun.
Menurut Restu, keberhasilan perusahaan dalam mendivestasikan jalan tol juga menjadi sentimen positif untuk WSKT. Lebih lanjut ia memproyeksikan, kinerja WSKT tahun ini akan tetap terjaga di level positif, tak lepas dari efek dari optimisme WSKT dalam melakukan divestasi 6-7 ruas jalan tol yang akan dilakukan di paruh kedua tahun ini.
Selain itu, sentimen positif lainnya datang dari pelonggaran PPKM akan membuat kinerja dari proyek-proyek garapan WSKT dapat berjalan dan diselesaikan. Hanya saja, Restu melihat kinerja WSKT masih akan tertekan di kuartal ketiga tahun ini akibat adanya pengetatan PPKM.
Baca Juga: Kinerja makin oke, berikut rekomendasi saham Surya Citra Media (SCMA)
Dilihat dari valuasinya, Restu bilang saham WSKT masih murah, nilai PBV sekarang masih di level 1,43 kali jika dibandingkan dengan rata-rata 5 tahunnya sebesar 1,8 kali. “Rekomendasi kami under review, melihat realisasi pencapaian divestasi anak usaha di semester kedua tahun ini,” pungkasnya.
Pada perdagangan Senin (20/9), saham WSKT ditutup melemah 3,59% ke harga Rp 805 per saham.
Selanjutnya: Simak rekomendasi Panin sekuritas untuk saham Vale Indonesia (INCO)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News