Reporter: Aris Nurjani | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/1). Pada perdagangan perdana, saham SUNI berhasil menguat. Hingga penutupan perdagangan sesi I siang ini, saham SUNI naik 2% ke level Rp 306.
Adapun SUNI menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) di harga Rp 300 per saham.
Sebelumnya, SUNI telah melakukan penawaran awal dengan rentang harga Rp 280 per saham - Rp 300 per saham, dimana masa penawaran umum telah berlangsung sejak 2 Januari sampai 5 Januari 2023.
Baca Juga: Dua Perusahaan Akan IPO pada Senin (9/1), Ada CBRE dan SUNI
Dalam aksi korporasi ini, SUNI melepas sebanyak 600 juta saham atau sebesar 24% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. Sehingga, keseluruhan nilai dari penawaran umum perdana saham yang dilakukan oleh SUNi sebesar Rp 180 miliar.
SUNI akan menggunakan sekitar 40,14% dana IPO untuk akan digunakan untuk pembelian sekitar 39,96% saham PT Rainbow Tubulars Manufacture (PT RTM), anak perusahaan SUNI yang saat ini sebanyak 60,00% sahamnya dimiliki oleh SUNI.
Sebanyak 42,60% bakal dipakai akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang usaha PT RTM kepada supplier dan modal kerja PT RTM untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional.
Baca Juga: Sunindo Pratama (SUNI) Pasang Harga Penawaran IPO di Rp 300
Sisanya 17,26% akan digunakan untuk modal kerja SUNI termasuk untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan.
Penggunaan dana untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan dimaksud merupakan beban operasional atau Operational Expenditure (OPEX).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News