Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (15/1). Pada perdagangan perdananya, saham DGNS ini melesat 35% ke harga Rp 270 per saham.
Emiten ini menawarkan sebanyak-banyaknya 250 Juta lembar saham baru Perseroan atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dalam Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan ini telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Nilai nominal saham sebesar Rp 25 dan harga penawaran ditetapkan sebesar Rp 200 per saham. Dari hajatan ini, Diagnosa Laboratorium Utama mendapatkan dana segar sebesar Rp 50 miliar.
Direktur Utama Diagnos Laboratorium, Mesha Rizal Sini mengatakan, IPO merupakan langkah strategis bagi Diagnos Laboratorium Utama dalam upaya untuk memperluas jejaring dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut ia bilang, sebagian besar dana IPO ini akan digunakan untuk pengembangan usaha. Rinciannya 42,6% untuk pembangunan laboratorium serta pembangunan cabang di Makassar, Surabaya, dan Medan. Ketiga ekspansi ini diharapkan selesai pada 2021.
Perusahaan juga akan mengoptimalkan operasional di laboratorium yang sudah ada dan membeli kendaraan. Lalu, sebesar 57,4% dana IPO akan digunakan untuk modal kerja.
Saham Untuk Karyawan (ESA) Corporate Secretary Diagnos Laboratorium, Fanfan Riksani mengatakan bersamaan dengan IPO ini, Diagnos Laboratorium juga mengadakan Program Alokasi Saham untuk karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) dengan mengalokasikan sebanyak-banyak sebesar 1,000,000 lembar saham atau 0,08% dari jumlah yang disetor perusahaan sebesar Rp 25 juta.
Baca Juga: Begini rencana ekspansi Diagnos Laboratorium (DGNS) setelah IPO
Menurutnya, program ESA adalah upaya perusahaan untuk memberikan penghargaan kepada manajemen dan karyawan atas kontribusinya dalam membangun dan membesarkan Diagnos Laboratorium.
"Kami berkeyakinan kebijakan ini akan semakin meningkatkan rasa memiliki manajemen dan karyawan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan value perusahaan," katanya.
Ia bilang perseroan ini akan terus berupaya menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat dan tetap mengacu pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Sebagai informasi, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk merupakan bagian dari BMHS (Bundamedik Healthcare System) yang telah berdiri sejak tahun 2007.
Di tahun 2020 PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk turut mengambil peran dalam mengurangi penyebaran Covid-19 dengan menyelenggarakan pemeriksaan PCR. Tepatnya di Laboratorium Bio Molekuler Diagnos di Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta.
"Selain terus mengembangkan cabang laboratorium di seluruh Indonesia, kami juga menciptakan teknologi dan inovasi, salah satunya Genomics. Layanan ini adalah teknologi terbaru dalam mempelajari genetik seseorang, di mana dari gen manusia, kita dapat mengetahui penyakit atau kesehatan suatu individu," pungkasnya.
Selanjutnya: Gelaran IPO Menyemarakkan Bursa Saham di Awal Tahun 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News