kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Rentan profit taking, IHSG diperkirakan akan melemah


Jumat, 28 Agustus 2020 / 09:03 WIB
Rentan profit taking, IHSG diperkirakan akan melemah
ILUSTRASI. Pekerja berjalan di samping grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/8/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 10,81 persen atau 0,2 persen ke posisi 5.349,7. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya  ditutup di zona hijau setelah sebelumnya sempat menyentuh zona merah, Kamis (27/8). Mengutip data Bursa Efek Indonesia, IHSG tercatat menguat 31,14 poin atau 0,58% ke level 5.371,47. 

Asal tahu saja, pada perdagangan kemarin sektor keuangan menguat paling tinggi hingga 1,36%. Setelahnya disusul sektor industri dasar dan kimia yang menguat 0,68%. Berbeda tipis, sektor industri barang konsumen juga menguat hingga 0,67%. 

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan penguatan tersebut tidak akan berlangung pada perdagangan hari ini, Jumat (28/8). IHSG diprediksi cenderung terkoreksi di  rentang support dan resistance 5.275 hingga 5.380. 

Baca Juga: IHSG & Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (28/8): Sell BBRI, BBTN, dan BNLI

"Secara teknikal, IHSG masih rentan terhadap aksi profit taking mengingat indikator Stochastic RSI yang masih tertahan pada overbought area," jelas Valdy dalam risetnya Kamis (27/8). 

Selain itu, pergerakan IHSG diperkirakan juga terpengaruh oleh respon pelaku pasar terhadap hasil atau pandangan outlook ekonomi dalam Jackson Hole Economic Policy Symposium (28/8). 

Sementara  dari dalam negeri pelaku pasar mencermati sejumlah stimulus, salah satunya program Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang mulai direalisasikan pada Kamis (27/8).

Melihat sentimen-sentimen itu, Valdy menyarankan pelaku pasar mempertimbangkan peluang trading buy pada saham-saham defensif, terutama di sektor barang konsumen. Beberapa yang menarik seperti KLBF, UNVR, ICBP dan HMSP. 

Pelaku pasar juga dapat mencermati peluang buy on support saham-saham sektor konstruksi seperti WIKA, WSKT, dan PTPP. Saham sektor perbankan seperti BBNI dan BMRI juga patut dipertimbangkan.

Baca Juga: Rawan profit taking, IHSG berpeluang melemah terbatas pada Jumat (28/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×