kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.698   -7,00   -0,04%
  • IDX 8.723   46,04   0,53%
  • KOMPAS100 1.195   5,78   0,49%
  • LQ45 858   5,19   0,61%
  • ISSI 312   1,91   0,62%
  • IDX30 441   3,28   0,75%
  • IDXHIDIV20 511   4,97   0,98%
  • IDX80 134   0,76   0,57%
  • IDXV30 139   0,13   0,09%
  • IDXQ30 140   1,29   0,93%

Rentan profit taking, IHSG diperkirakan akan melemah


Jumat, 28 Agustus 2020 / 09:03 WIB
Rentan profit taking, IHSG diperkirakan akan melemah
ILUSTRASI. Pekerja berjalan di samping grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/8/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 10,81 persen atau 0,2 persen ke posisi 5.349,7. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya  ditutup di zona hijau setelah sebelumnya sempat menyentuh zona merah, Kamis (27/8). Mengutip data Bursa Efek Indonesia, IHSG tercatat menguat 31,14 poin atau 0,58% ke level 5.371,47. 

Asal tahu saja, pada perdagangan kemarin sektor keuangan menguat paling tinggi hingga 1,36%. Setelahnya disusul sektor industri dasar dan kimia yang menguat 0,68%. Berbeda tipis, sektor industri barang konsumen juga menguat hingga 0,67%. 

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan penguatan tersebut tidak akan berlangung pada perdagangan hari ini, Jumat (28/8). IHSG diprediksi cenderung terkoreksi di  rentang support dan resistance 5.275 hingga 5.380. 

Baca Juga: IHSG & Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (28/8): Sell BBRI, BBTN, dan BNLI

"Secara teknikal, IHSG masih rentan terhadap aksi profit taking mengingat indikator Stochastic RSI yang masih tertahan pada overbought area," jelas Valdy dalam risetnya Kamis (27/8). 

Selain itu, pergerakan IHSG diperkirakan juga terpengaruh oleh respon pelaku pasar terhadap hasil atau pandangan outlook ekonomi dalam Jackson Hole Economic Policy Symposium (28/8). 

Sementara  dari dalam negeri pelaku pasar mencermati sejumlah stimulus, salah satunya program Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang mulai direalisasikan pada Kamis (27/8).

Melihat sentimen-sentimen itu, Valdy menyarankan pelaku pasar mempertimbangkan peluang trading buy pada saham-saham defensif, terutama di sektor barang konsumen. Beberapa yang menarik seperti KLBF, UNVR, ICBP dan HMSP. 

Pelaku pasar juga dapat mencermati peluang buy on support saham-saham sektor konstruksi seperti WIKA, WSKT, dan PTPP. Saham sektor perbankan seperti BBNI dan BMRI juga patut dipertimbangkan.

Baca Juga: Rawan profit taking, IHSG berpeluang melemah terbatas pada Jumat (28/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×