kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Reli harga batubara belum terbendung


Selasa, 28 Maret 2017 / 14:03 WIB
Reli harga batubara belum terbendung


Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Harga batubara masih melanjutkan kenaikan yang sudah berlangsung dalam tiga hari terakhir.

Mengutip Bloomberg, Senin (27/3) harga batubara kontrak pengiriman Mei 2017 di ICE Futures Exchange melambung 0,49% ke level US$ 80,85 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Bahkan dalam sepekan terakhir harga sudah terbang 1,12%.

Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Central Capital Futures menuturkan pergerakan batubara masih belum banyak mengalami perubahan. Sejak beberapa waktu terakhir malah cenderung konsolidasi dalam rentang sempit dan gagal menembus kembali ke atas level US$ 90 per metrik ton. Hal ini wajar mengingat kandasnya permintaan terutama dari China.

Dalam laporan terbaru National Bureau of Statistics konsumsi batubara China sepanjang tahun 2016 merosot 4,7% dibanding tahun sebelumnya. Sejalan, laporan Energy Information Administration (EIA) konsumsi batubara AS Februari 2017 turun dari bulan sebelumnya mencapai 64,69 juta ton menjadi 51,94 juta ton.

"Hanya saja penurunan cenderung tertahan akibat upaya China untuk menahan produksinya yang terasa di pasar global," ungkap Wahyu. Sepanjang 2016 saja, produksi China turun 9% menjadi 3,4 miliar ton. Sementara mulai akhir musim dingin ini Pemerintah China sudah bersiap untuk kembali melanjutkan proses penahanan produksi yang tadinya berlangsung sepanjang tahun 2016.

Menurut Wahyu katalis dari China masih akan mendominasi pergerakan harga batubara. Apalagi mengingat koreksi yang dialami USD juga turut menguntungkan pergerakan harga komoditas termasuk batubara. "Maka Rabu (29/3) harga batubara berpotensi untuk jaga kenaikan terbatasnya," duganya.

Selama masih terjadi tarik menarik sentimen di pasar global, ia memperkirakan harga batubara berpotensi jaga pergerakan di atas level US$ 80 per metrik ton. Setidaknya itu bisa dijaga hingga awal April 2017 mengingat pemerintah Beijing menetapkan larangan untuk membatasi jumlah produksi batubara yang diterapkan bagi produsen berskala besar dan kecil termasuk di provinsi Shanxi dan Sha'anxi. Sehingga efeknya para produsen tersebut hanya bisa memproduksi 70% dari total produksi. Larangan ini berlaku hingga Maret 2017.

"Setidaknya sepanjang minggu ini pun katalis tersebut masih bisa sokong harga," kata Wahyu.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×