Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Total Aseet Under Management (AUM) reksadana berdenominasi dollar AS naik 37,28% menjadi US$ 1,98 miliar di akhir November 2018 dibandingkan akhir Desember 2017 yang sebesar US$ 1,44 miliar.
Peningkatan jumlah AUM tersebut berbanding lurus dengan pertumbuhan jumlah unit penyertaan sebesar 47,17%.
Berdasarkan data Infovesta Utama, reksadana terproteksi menjadi kontributor terbesar dalam kenaikan AUM reksadana denominasi dollar di hingga akhir November. Total pertumbuhan AUM di reksadana terprteski sebesar US$ 356 juta atau setara 85,82% bila dibandingkan dengan nilai AUM di akhir Desember 2017.
Peningkatan jumlah AUM reksadana jenis ini ditopang pertambahan jumlah unit penyertaan sebesar 87,43%.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, di tahun ini merupakan tren baru bahwa reksadana terproteksi menjadi kontributor terbesar dalam kenaikan AUM reksadana denominasi dollar AS.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Wawan mengamati reksadana sahamlah yang bisanya menjadi kontributor terbesar pada jumlah AUM reksadana denominasi dollar AS.
Wawan menuturkan, memang yield obligasi di tahun ini lebih tinggi dari yield obligasi di tahun lalu, sehingga ini menarik untuk dijadikan aset bagi reksadana terproteksi. "Tren kenaikan suku bunga membuat yield obligasi naik dan reksadana terproteksi yang asetnya obligasi jadi bila mengunci di yield tinggi jadi menarik," kata Wawan, Rabu (9/1).
Wawan melanjutkan, pada tahun ini AUM reksadana denominasi dollar akan kembali bertumbuh. Hal ini didukung dari membaiknya kinerja aset baik di obligasi maupuan pasar saham. Namun, di tahun ini Wawan memproyeksikan reksadana jenis saham akan kembali menyumbang kontribusi terbesar pada jumlah AUM reksadana denominasi dollar AS.
Penyebabnya kinerja bursa saham akan membaik karena kenaikan suku bunga di tahun ini mereda. Sentimen tersebut juga berdampak positif bagi pasar obligasi karena harga obligasi berpotensi naik. Jika kenaikan suku bunga minim dan yield kembali turun, maka pamor reksadana terproteksi bisa tergantikan oleh reksadana saham.
"Kalau kinerja aset membaik maka akan menarik banyak investor baik di reksadana denominasi dollar dimana investor masih banyak membutuhkan misalnya untuk berlibur atau sekolah di luar negeri, atau sebagai stok dollar bagi institusi yang menerima income dalam dollar," kata Wawan.
Reksadana saham menjadi penyumbang terbesar kedua dalam pertumbuhan nilai AUM reksadana denominasi dollar AS. Total pertumbuhan sebesar US$ 209 juta.
Jenis reksa dana lain yang turut berkontribusi dalam pertumbuhan total AUM, yaitu reksadana pasar uang dengan pertumbuhan AUM US$ 3,73 juta. Sementara reksadana pendapatan tetap dan campuran mengalami penurunan AUM masing-masing sebesar US$ 20,95 juta dan US$ 10,41 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News