Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan kemarin harus ditutup pada zona merah. Selama sepekan tercatat, IHSG melemah tipis 0,08% ke 6.922.
Kendati IHSG berkinerja negatif, nyatanya kinerja reksadana berbasis saham justru berhasil menguat. Berdasarkan dari laporan Infovesta Utama yang dikeluarkan Senin (14/3), reksadana saham menguat 0,27%. Sementara reksadana campuran tercatat naik 0,11%.
Senada, dengan pasar saham, kinerja pasar surat utang juga tercatat masih tertekan. Pasalnya, Infovesta Government Bond Index melemah hingga 0,45%. Sedangkan Infovesta Corporate Bond Index masih bisa naik tipis 0,05%. Alhasil, kinerja reksadana pendapatan tetap pun melemah 0,42% dalam seminggu terakhir.
Sementara reksadana pasar uang tercatat berhasil mencatatkan kenaikan 0,05%.
"Tekanan terhadap pasar modal baik di pasar saham maupun surat utang disebabkan oleh rilis terbaru inflasi AS per Februari 2022 (7,9%) yang terus melonjak di mana memunculkan kekhawatiran kebijakan The Fed akan semakin hawkish," tulis Infovesta Utama dalam risetnya.
Baca Juga: Ini Investasi yang Diawasi dan Tidak Diawasi OJK, Wajib Tahu
Di sisi lain, konflik Rusia-Ukraina yang belum juga menemui kesepakatan serta sanksi diberlakukannya embargo minyak & gas Rusia juga berpotensi menjadi factor pendorong lonjakan inflasi lainnya.
Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara year on year pada 11 Maret 2022.
Reksadana saham dengan return tertinggi dipegang oleh Reksadana Treasure Saham Mantap sebesar 68,88%. Lalu reksadana campuran yang tertinggi dipegang oleh Jasa Capital Campuran Dinamis dengan tumbuh sebesar 47,65%
Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, return tertinggi dipegang oleh Trimegah Dana Tetap Nusantara sebesar 11,61%. Lalu untuk reksadana pasar uang, Insight Money jadi yang tertinggi dengan return sebesar 5,54%
Berikutnya, reksadana indeks & ETF yang memiliki return tertinggi adalah Premier ETF IDX High Dividend 20 sebesar 19,33%. Kemudian, return reksadana pendapatan tetap USD dipegang oleh Danamas Dollar sebesar 3,42%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News