kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Reksadana Saham Bangkit pada Awal Semester II-2023, Simak Faktor Pendukungnya


Selasa, 01 Agustus 2023 / 20:31 WIB
Reksadana Saham Bangkit pada Awal Semester II-2023, Simak Faktor Pendukungnya
ILUSTRASI. Reksadana saham mulai memperlihatkan kebangkitan di awal semester kedua 2023.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana saham mulai memperlihatkan kebangkitan di awal semester kedua 2023. Pada bulan Juli tahun ini, Infovesta 90 Equity Fund Index mencatatkan kinerja paling tinggi dengan kenaikan return 1,60% dibandingkan bulan sebelumnya. Padahal, secara year to date (YtD), reksadana saham justru memberikan return terendah dibanding yang lainnya, yakni hanya 1,20%.  

Research & Consulting Manager PT Infovesta Kapital Advisori Nicodimus Kristiantoro melihat, untuk paruh kedua tahun ini, reksadana saham kian menunjukkan tajinya dengan potensi penguatan yang lebih tinggi dibandingkan kinerja semester 1. Hal ini sejalan dengan proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bakal lebih bullish.

Faktor pendukungnya berasal dari beberapa aspek, yaitu semakin terkendalinya inflasi Indonesia, kebijakan moneter Bank Indonesia yang terus konsisten, serta tingkat suku bunga acuan The Fed yang diperkirakan sudah mencapai puncaknya. "Momentum kampanye pemilihan umum juga akan menggerakkan saham-saham domestik," kata Nico saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (1/8).

Baca Juga: Reksadana Pendapatan Tetap Jadi Jawara Hingga Juli, Reksadana Saham Mulai Bangkit

Di sisi lain, reksadana pendapatan tetap yang mencatatkan return paling tinggi secara YtD, yakni sebesar 3,90% dinilai tetap menarik. Namun, potensi penguatannya relatif terbatas, mengingat adanya kenaikan yang pesat pada semester I-2023.

"Risiko profit taking dapat membayangi pasar obligasi," ungkap Nico.

Menurut Nico, faktor positif yang lebih besar berpotensi terjadi pada pasar obligasi jika sudah ada kepastian dari The Fed terkait kebijakan moneternya. Dengan melihat historis rata-rata pertumbuhan return pada semester kedua selama empat tahun terakhir, Nico memproyeksi, return reksadana pendapatan tetap dapat naik 3,5%-4% sepanjang paruh kedua 2023. 

Kemudian, return reksadana saham bisa naik 6%-8%, reksadana campuran naik 4%-5%, dan reksadana pasar uang 1%-2%. Sebagai informasi, secara YtD, Infovesta 90 Equity Fund Index (reksadana saham) membukukan return 1,20%, Infovesta 90 Balanced Fund Index (reksadana campuran) 2,80%, dan Infovesta 90 Money Market Fund Index (reksadana pasar uang) 2,24%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×