Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan kemarin harus kembali masuk ke zona merah. Dalam kurun waktu tersebut, tercatat, IHSG melemah hingga 3,53%.
Alhasil, dengan kinerja IHSG yang negatif, kinerja reksadana berbasis saham pun ikut tertekan. Berdasarkan dari laporan Infovesta Utama yang dikeluarkan Senin (4/7), reksadana saham melemah hingga 3,52%. Sementara reksadana campuran tercatat juga melemah 1,72% .
Sementara itu, kinerja pasar surat utang justru bergerak menguat sepanjang pekan lalu. Pasalnya, Infovesta Government Bond Index hanya menguat 0,33%. Sedangkan Infovesta Corporate Bond Index menguat tipis 0,13%. Alhasil, kinerja reksadana pendapatan tetap bisa menguat 0,25% dalam seminggu terakhir.
Lalu, reksadana pasar uang berhasil mencatatkan kinerja positif dengan naik 0,04%.
Baca Juga: Memasuki Kuartal III-2022, Kinerja Reksadana Diramal Masih akan Volatile
"Tekanan pasar saham datang dari inflasi periode Juni yang melampaui batas target Bank Indonesia. Namun, BI yang tetap mempertahankan suku bunga pada akhirnya menjadi katalis positif untuk pasar obligasi" tulis Infovesta Utama dalam risetnya pada Senin (4/7).
Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara year to date hingga 1 Juli 2022. Reksadana saham dengan return tertinggi dipegang oleh HPAM Ekuitas Syariah Berkah sebesar 28,60%. Lalu reksadana campuran yang tertinggi dipegang oleh Panin Dana Bersama dengan tumbuh sebesar 21,13%
Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, return tertinggi dipegang oleh Mandiri Obligasi Optima II sebesar 6,84%. Lalu untuk reksadana pasar uang, Reliance Pasar Uang jadi yang tertinggi dengan return sebesar 3,02%.
Berikutnya, reksadana indeks & ETF yang memiliki return tertinggi adalah KISI IDX Value30 ETF sebesar 11,21%. Kemudian, return reksadana pendapatan tetap USD dipegang oleh Danamas Dollar sebesar 1,52%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
