kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Reksadana efek asing bersaing


Jumat, 16 Januari 2015 / 07:55 WIB
Reksadana efek asing bersaing
ILUSTRASI. Promo JSM Indomaret Hanya 3 Hari Periode 28-30 Juli 2023.


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kinerja reksadana berbasis efek asing pada tahun lalu, bisa bersaing dengan reksadana efek domestik. Ada yang bisa menorehkan imbal hasil (return) positif, meskipun pasar domestik tengah bergejolak.

Lihat saja, kinerja reksadana saham Mandiri Investa Equity ASEAN 5 Plus pada September 2014. Kala itu, pasar tiarap akibat politik memanas. Produk besutan PT Mandiri Manajemen Investasi itu meraih return 0,06%. Padahal, rata-rata return reksadana saham minus 1,13%, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik 0,01%.

Chief Investment Officer (CIO) Mandiri Manajemen Investasi Priyo Santoso memaparkan, reksadana dengan efek asing memiliki keunggulan. Saat pasar domestik turun, masih ada penopang kinerja efek di luar negeri. Tak heran, ASEAN 5 mampu membagikan return 22,07% sepanjang tahun lalu.

Kinerja produk ini masih dibawah IHSG, yaitu 22,29%, dan rata-rata return reksadana saham yang sebesar 27,86%. ASEAN 5 boleh memutar aset di saham berkapitalisasi besar dan menengah di bursa domestik dan luar negeri, seperti Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

Per akhir 2014, produk ini menempatkan 7,40% aset di efek asing. Pemilihan efek di kawasan ASEAN lantaran berprospek menarik. Efek dari negara maju, seperti Singapura dan Malaysia, dipilih saham-saham defensif, seperti keuangan dan perbankan.

Selain itu, pemilihan efek mengacu pada nilai tukar. "Kami mengoleksi efek dari negara yang nilai tukarnya stabil demi menghindari risiko nilai tukar. Sebab ASEAN 5 berdenominasi rupiah," ungkap Priyo.

Reksadana efek asing lain yang menorehkan kinerja ciamik adalah Manulife Greater Indonesia Fund. Produk ini meraih return 22,24%. Per akhir Desember 2014, reksadana berdenominasi dollar AS ini menempatkan 6,03% aset pada saham di luar negeri.

Analis Infovesta Utama Viliawati menyebut, prospek reksadana efek asing dipengaruhi kinerja bursa di negara tempat efek diperdagangkan, nilai tukar antar negara dan denominasi reksadana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×