kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Reksadana dollar makin mekar


Selasa, 07 Agustus 2012 / 07:06 WIB
Reksadana dollar makin mekar
ILUSTRASI. Foto udara yang menunjukan lanskap kota dengan deretan gedung perkantoran di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (30/6/2021). KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Reksadana pendapatan tetap berbasis dollar Amerika Serikat (AS) menunjukkan kinerja cemerlang selama Juli 2012. Merujuk data Infovesta, seluruh kinerja reksadana fixed income dollar mencetak return positif dengan rata-rata return sebesar 2,68%. Dari awal tahun, reksadana ini mencetak return sebesar 4,25%.

Kinerja terbaik berasal dari reksadana milik CIMB Principal Asset Management yakni CIMB Principal Dollar Bond. Produk itu membukukan return 3,71% sepanjang Juli lalu atau 6,31% year to date. Pada bulan sebelumnya, produk itu hanya mencapai return 1,96% atau hanya 2,51% sejak awal tahun.

Fadlul Imansyah, Vice President Head of Investment PT CIMB Principal Asset Management, mengatakan, sebagian besar dana masih disimpan di aset obligasi global milik pemerintah. Pemilihan aset di global bond masih terfokus pada obligasi bertenor panjang.

Pasalnya, harga obligasi global pemerintah masih relatif stabil. Namun, jika ada fluktuasi harga ketika terimbas kabar buruk dari Eropa, CIMB akan memindahkan aset global bond tenor panjang ke tenor menengah dan pendek.

Return yang positif bulan lalu juga terdorong dari naiknya harga obligasi dollar. Bukan cuma itu, CIMB mendorong investor untuk menambah unit alias subscription secara reguler. Dus, dana kelolaan dan return bisa terangkat.

Strategi ke depan, CIMB akan mengalihkan aset dengan mengambil obligasi tenor pendek. Penempatan dana di obligasi pemerintah itu mencapai 80%. "Kami akan sedikit memperpendek durasi. Namun bukan berarti akan menjual yang tenor panjang. Hanya saja menambah pembelian di tenor menengah," kata dia.

Info saja, sejak awal tahun, total dana kelolaan CIMB Principal Asset Manajemen sudah mencapai Rp 1,5 triliun dari target Rp 2 triliun.

Di atas deposito

Kinerja reksadana pendapatan tetap berbasis Dollar AS milik PT Trimegah Asset Manajemen, yakni TRAM Pendapatan Tetap USD juga ciamik. Return selama Juli sebesar 3,60%. Sementara, produk BNP Paribas Prima Asia USD menorehkan return 3,56% dan dua produk Danareksa yakni Danareksa Melati Dollar dan Danareksa Melati Platinum Dollar AS membukukan return masing-masing sebesar 3,32% dan 3,31%.

Sementara, produk milik PT MNC Asset Management, yakni MNC Dana Dollar juga membukukan return positif sebesar 2,63% pada Juli 2012. Fund Manager PT MNC Asset Management, Akbar Syarif, bilang, sebagian penempatan aset reksadana itu terfokus pada obligasi pemerintah dan sebagian di obligasi korporasi.

Sebelumnya, MNC menargetkan produk ini bisa membukukan return hingga 4% hingga akhir tahun. Tapi karena performa global bond pemerintah terus membaik, dia yakin return sebesar 7% bisa tercapai. Apalagi sudah mulai banyak subscription dari nasabah-nasabah institusi.

Dana kelolaan reksadana ini sudah mencapai target sebesar US$ 5 juta. "Strategi ke depan, masih akan ditempatkan di obligasi pemerintah bertenor 10 tahun - 40 tahun serta di obligasi korporasi yang memiliki yield tinggi," ujar Akbar.

"Return selama Juli cukup baik. Secara presentase sudah di atas return deposito dollar setahun," kata Rudiyanto, Pengamat Pasar Modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×