kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rekor, harga emas tembus Rp 600.000


Jumat, 17 Juni 2016 / 08:45 WIB
Rekor, harga emas tembus Rp 600.000


Reporter: Namira Daufina, Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

\JAKARTA. Harga emas buatan PT Aneka Tambang Tbk mencatatkan rekor baru. Mengutip situs www.logammulia.com, Kamis (16/6), harga emas Antam naik Rp 9.000 menjadi Rp 603.000 per gram, tertinggi sepanjang sejarah. Harga buyback pun terkerek Rp 5.000 ke Rp 548.000 per gram.

Analis Central Capital Future Wahyu Tri Wibowo menjelaskan, melambungnya harga emas batangan ini merupakan imbas dari keputusan Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga. Gubernur Fed Janet Yellen menyatakan, akan menahan suku bunga hingga beberapa waktu ke depan.

Dua kubu penggerak utama menyokong laju harga emas Antam. Karena sudah menyentuh Rp 600.000, harga emas Antam siap mengejar level resistance baru, yakni Rp 650.000 per gram.

"Ketika emas kembali diburu, harga emas Antam juga akan mendapat dukungan serupa apalagi rupiah tercatat masih lemah," papar Wahyu kepada KONTAN, kemarin.

Nah, pasar masih belum tenang, menunggu referendum Brexit pada 23 Juni nanti. Alhasil, pasar tetap memilih aset safe haven seperti emas. "Jadi tren masih akan positif, kalau Inggris keluar dari Uni Eropa laju harga akan semakin tinggi," tebak Wahyu.

Jika Inggris benar-benar keluar dari Uni Eropa, harga emas Antam bisa bergerak di kisaran Rp 600.000-Rp 650.000 per gram (asumsi kurs Rp 13.200- Rp 13.600 per dollar AS). Jika sebaliknya, harga bergerak di antara Rp 570.000-Rp 600.000 per gram.

"Karena The Fed negatif, kans emas berpendar bisa bertahan hingga akhir tahun," prediksi Wahyu.

Alasannya sederhana. Peluang The Fed menaikkan suku bunga tinggal satu kali lagi. Risk aversion masih akan mendominasi pasar.

Waspada profit taking

Serupa, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka Tonny Mariano menilai, lonjakan emas Antam ditopang kenaikan harga emas global dan rupiah yang cenderung stabil. Faktor ini akan membantu penguatan harga emas batangan dalam jangka pendek.

Tetapi, Tonny mengingatkan profit taking bisa terjadi setelah referendum Brexit. Ditambah peluang dollar AS menguat saat aktivitas ekonomi negeri itu stabil. "Juga melihat apakah rupiah akan menguat," lanjut Tonny.

Jika rupiah menguat, tentu peluang emas Antam tergerus semakin besar. Tonny menduga, harga emas Antam akhir tahun Rp 650.000 per gram, jika emas global ke atas US$ 1.340 per ons troi. Lantaran harga sudah tinggi, Tonny menyarankan investor merealisasikan profit.

Wahyu menyarankan investor membeli sebelum harga terlanjur tinggi. "Pasar bisa membeli sekarang, memanfaatkan momentum karena peluang harga ke depan masih akan naik lagi," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×