kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rekor dana asing di pasar modal


Senin, 26 Mei 2014 / 06:39 WIB
Rekor dana asing di pasar modal
ILUSTRASI. BP-AKR Turunkan Harga Mulai 1 Januari 2023, Cek Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Pemodal asing gencar masuk pasar saham dan obligasi di Indonesia. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), asing telah mencatatkan beli bersih (net buy) Rp 41,84 triliun sejak awal tahun. Begitu juga di pasar obligasi yang mencatatkan Rp 390,57 triliun. Angka ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, masuknya asing lantaran ada optimisme akan membaiknya data ekonomi. "Neraca perdagangan masih surplus, cadangan devisa meningkat, dan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tetap," papar dia.

Selain itu, Kepala Riset HD Capital Yuganur Wijanarko bilang, sentimen politik membuat asing memborong saham di Indonesia. Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menuturkan, sebenarnya siapa presiden yang terpilih masih sulit dibaca sehingga saat ini bursa dalam kondisi ketidakpastian. Tapi, "Asing masih yakin pemilu akan berjalan lancar dan dibuktikan dengan dana asing yang mengalir," kata dia.

Faktor lain yang mendorong aksi beli asing adalah kinerja semester I-2014 masih akan membaik dibanding kuartal I.

Oleh karena itu, para analis memproyeksikan, dana asing masih akan membanjiri pasar modal di Indonesia. William memproyeksikan, asing masih akan mencatatkan beli bersih atau net buy dalam dua minggu ke depan.

Sementara itu, Satrio menilai, dalam sepekan ke depan asing masih bisa mencatatkan beli bersih. Namun, menjelang Piala Dunia pada Juni 2014, pasar saham biasanya akan sepi transaksi.

Adapun, Yuganur lebih optimistis lagi. Dia memproyeksikan, total dana asing yang masuk bisa mencapai Rp 70 triliun-Rp 100 triliun sampai akhir tahun. Dia menambahkan, asing bahkan masih akan terus membeli saham di Indonesia sampai Januari 2015.

Syaratnya, presiden yang terpilih disukai oleh pasar. Namun, jika tidak, asing bisa kembali menjual saham. Sayang, dia belum membuat hitungan, berapa dana asing yang bisa keluar.

Saat ini, Yuganur bilang, asing masih menanti arah kebijakan presiden terpilih terhadap defisit neraca dagang akibat impor bahan bakar minyak (BBM). Pendapat dia, asing  ingin presiden terpilih berani menaikkan harga BBM bersubsidi supaya tak membebani defisit neraca dagang.

Selain itu, menurut Yuganur, asing berharap suku bunga kembali naik. Sebab, suku bunga saat ini lebih rendah dibanding negara lain. "Ini untuk menjaga rupiah," ujar dia. Para analis menilai, saham dengan kapitalisasi besar masih jadi incaran asing. seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan saham bank besar.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×