kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rekor anyar Dow Jones: 21.115,55


Kamis, 02 Maret 2017 / 05:53 WIB
Rekor anyar Dow Jones: 21.115,55


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Wall Street kembali menorehkan rekor tertingginya sepanjang masa, Rabu (1/3). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,46% menjadi 21.115,55. Saham JPMorgan Chase menduduki posisi top gainers. Sedangkan Wal-Mart dan Intel menjadi dua saham yang tertekan paling dalam.

Sementara itu, indeks S&P 500 naik 1,37% menjadi 2.395,96. Sektor finansial memimpin kenaikan sembilan sektor. Sedangkan sektor real estate menjadi satu-satunya sektor yang melorot.

Di sisi lain, indeks Nasdaq naik 1,35% menjadi 5.904,03.

Dalam setiap dua saham yang naik, terdapat satu saham yang turun di New York Stock Exchange. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 1,039 miliar saham. Sementara, volume transaksi gabungan mencapai 4,320 miliar saham saat penutupan.

Lompatan Wall Street disokong oleh pidato Presiden AS Donald Trump di hadapan Kongres.

"Banyak pihak yang berpendapat kalau ini hanya euforia. Tapi tidak seperti itu rasanya. Sepertinya saat ini orang ramai-ramai membeli saham," jelas Eddie Perkin, chief equity investment officer Eaton Vance.

Pidato Trump, yang disampaikan pada Selasa (28/2) malam, dipuji banyak pihak karena nadanya yang positif. Sayangnya, pidato tersebut tidak mengungkapkan secara spesifik mengenai reformasi pajak dan deregulasi. Padahal, ini merupakan dua komponen yang ditunggu-tunggu pelaku pasar.

"Hal positif utama dari pidato Trump yang dia sampaikan oada pesannya mengenai 'America first'. Namun, dia sampaikan dengan cara yang positif dan menyatukan. Jika pesan 'America First' ini sukses, maka akan berdampak positif bagi ekonomi," papar Zhiwei Ren, portfolio manager Penn Mutual Asset Management. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×