Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor konsumer masih memilki peluang positif di awal tahun ini. Hal tersebut terlihat dari data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2021 sebesar 118,3. Level tersebut sebenarnya turun tipis ketimbang bulan sebelumnya yang berada di level 118,5.
Adapun IKK menggunakan angka 100 sebagai ambang batas, di mana 100 artinya konsumen percaya diri atau optimistis memandang kondisi ekonomi saat ini hingga beberapa bulan mendatang. Pun sebaliknya, jika berada di bawah 100 berarti konsumen pesimistis.
Analis Phillips Sekuritas Helen mengatakan, IKK periode Desember hanya melemah tipis dan masih berada di level optimistis.
"Penurunan tidak lepas dari munculnya varian Omicron yang menimbulkan ketidakpastian di masyarakat," kata Helen pada Kontan, Senin (10/1).
Menurut Helen, sektor consumer goods masih memiliki prospek yang cukup menarik untuk ke depannya. Yang mana, katalis positif untuk sektor ini adalah besarnya jumlah konsumen, ekspektasi pemulihan ekonomi, dan daya beli masyarakat yang diproyeksi meningkat.
Baca Juga: Harga Saham ACST Masih Berada di Zona Merah, Begini Kata Analis
Sementara itu, sentimen negatifnya adalah kenaikan harga bahan baku dan juga semakin ketatnya persaingan.
Direktur PT Kanaka Hita Solvera, Halimas Tansil juga menuturkan hal serupa. Ia bilang, munculnya varian baru Covid-19 yakni Omicron membuat tingkat keyakinan konsumen sedikit turun. Hanya saja, data ini tak terlalu memberikan banyak pengaruh terhadap pergerakan saham-saham sektor konsumer.
"Sektor konsumer untuk tumbuh di kuartal I 2022 akan berat, kemungkinannya cenderung flat," ujarnya.
Ia melihat sektor konsumer bakal agresif jelang dan memasuki semester dua tahun ini sejalan dengan momen Lebaran 2022. Meski demikian, pelaku pasar perlu mencermati data impor dan ekspor pada dua bulan sebelum momentum Lebaran, jika data impor dari sektor konsumer mengalami kenaikan artinya pelaku bisnisnya masih optimis.
Selain itu, pelonggaran pembatasan kegiatan yang masyarakat juga menjadi sentimen positif untuk sektor ini. Hanya saja, dalam sebulan ke depan Halim belum melihat adanya sentimen positif untuk sektor ini. Sehingga ia belum dapat memberikan rekomendasi saham sektor ini.
Sementara itu, Helen menilai beberapa saham dari sektor konsumer masih menarik, misalnya saja INDF, MYOR, dan ICBP. Ia memasang target harga ICBP di Rp 10.000, saham MYOR dengan target harga di Rp 2.900, dan INDF di Rp 8.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News