Reporter: Nur Qolbi | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Transaksi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) edisi Rabu 17 Maret 2021 akan dibuka. Salah satu rekomendasi saham pilihan untuk dicermati hari ini adalah PT Bukti Asam Tbk (PTBA).
Pada perdagangan Selasa (16/3), harga saham PTBA turun 1,09% ke Rp 2.710 per saham. PT Maybank Kim Eng Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy untuk saham PTBA dengan target harga yang sama, yakni Rp 3.500 per saham.
Maybank Kim Eng memperkirakan aktivitas ekonomi yang membaik akan meningkatkan volume penjualan dan harga jual batubara PTBA. Dalam riset tanggal 15 Maret 2021, Analis Maybank Kim Eng Sekuritas Isnaputra Iskandar mengestimasi, total volume penjualan batubara Bukit Asam pada 2021 akan naik 1,9% year on year (yoy) menjadi 26,6 juta ton. Asumsi ini lebih rendah dari manajemen PTBA yang menargetkan volume penjualan bisa mencapai 30,7 juta ton.
Kemudian, Isnaputra juga mengestimasi, harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) campuran PTBA pada 2021 akan meningkat 13,9% yoy menjadi Rp 745.200 per ton. Asal tahu saja, volume penjualan batubara PTBA pada 2020 turun 6,1% yoy menjadi Rp 26,1 juta ton dan ASP campuran turun 15% menjadi Rp 654.130 per ton.
Sejalan dengan prediksi kenaikan volume penjualan dan ASP batubara, Maybank Kim Eng Sekuritas memperkirakan, laba bersih PTBA tahun 2021 akan meningkat 22,3% yoy menjadi Rp 2,99 triliun. Hal ini juga didukung oleh biaya produksi yang diperkirakan tetap rendah.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham Bukit Asam (PTBA) usai catatkan penurunan kinerja 2020
Sebagai informasi, sepanjang 2020, PTBA membukukan laba bersih sebesar Rp 2,39 triliun atau merosot 41,2% yoy. "Untuk setiap 5% perubahan dalam asumsi volume penjualan 2021 kami, perkiraan laba bersih kami akan berubah 7%," kata Isnaputra dalam risetnya, Senin (15/3).
Isnaputra juga memprediksi, Bukit Asam akan menetapkan rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi dari asumsinya yang sebesar 80%. "Mengingat, perusahaan induknya, yakni Inalum membutuhkan pendanaan untuk mengembangkan smelter mineral dan untuk mendukung proyek baterai nasional," ucap dia.
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) akan berfokus pada sejumlah proyek hilir dan diversifikasi bisnis
Terlebih lagi, debt to equity ratio (DER) bersih Inalum saat ini sudah mencapai satu kali sehingga Inalum berpotensi membutuhkan aliran pendapatan dividen yang lebih tinggi dari anak perusahaan. "Neraca PTBA yang kuat dengan net gearing yang rendah dan arus kas yang baik memungkinkan rasio pembayaran dividen 80%," kata Isnaputra.
Menurut dia, setiap 5% kenaikan asumsi rasio pembayaran dividen 2021, Maybank Kim Eng Sekuritas akan mengerek prediksi yield dividen PTBA sebesar 47 basis point (bps).
Demikian rekomendasi saham pilihan hari ini. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham pilihan hari ini menjadi tanggung jawab Anda sendiri. Semoga cuan!
Selanjutnya: Begini respons Bukit Asam (PTBA) terkait abu batubara dihapus dari kategori limbah B3
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News