Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak konservatif moderat di kuartal IV-2025 ini. Apa saja rekomendasi saham pilihan dari Kiwoom Sekuritas Indonesia?
Kiwoom Sekuritas Indonesia dengan Kepala Riset Liza Camelia Suryanata, menetapkan target IHSG akhir tahun 2025 di level 7.850-8.000. Pilihannya konservatif-moderat dengan beberapa alasan.
"Proyeksi Q4 masih positif namun volatilitas tinggi karena kombinasi faktor domestik dan eksternal," tulis riset Kiwoom Sekuritas Indonesia, Market Outlook Q4-2025.
Baca Juga: Kiwoom Sekuritas Tetapkan Target IHSG Akhir Tahun 7.850-8.000, Simak Alasannya
Baca Juga: Simak 7 Sektor Saham Unggulan Kuartal IV dari Kiwoom Sekuritas, Apa Saja?
Di tengah peluang dan tantangan market kuartal terakhir tahun ini, ada sejumlah saham yang bisa dipertimbangkan investor. Berikut stockpick atau saham pilihan dari Kiwoom Sekuritas.
Sektor: Konsumer primer (consumer non-cyclicals)
1. JPFA (TP: 2.330)
• Harga jagung stabil berkat distribusi pemerintah 52.400 ton di IDR 5.500/kg.
• Potensi perbaikan pendapatan dari kebijakan kontrol produksi (DOC & broiler culling).
• Anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam APBN naik menjadi Rp335 triliun, yang berpotensi meningkatkan permintaan produk protein hewani termasuk ayam.
2. ICBP (TP: 11.450)
• Stabilitas nilai tukar diperkirakan menjadi pendorong utama pertumbuhan laba ICBP.
• Anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) yang meningkat dapat mendorong permintaan pada segmen noodles dan dairy.
• Meningkatnya top line ekspor berpotensi memberikan pendapatan yang lebih stabil.
3. SSMS (TP: 2.400)
• Volume berpotensi meningkat seiring permintaan B50, sekaligus berpeluang mendongkrak ASP.
• Perayaan Diwali dan Tahun Baru diperkirakan mendorong kenaikan permintaan palm oil.
• Implementasi perjanjian IEU-CEPA berpotensi memicu lonjakan permintaan ekspor.
Sektor Energi
AKRA (TP: 1.630)
• Penjualan lahan JIIPE 2025. Target tahun ini 100 Ha dengan realisasi 22 Ha di semester I, sementara sisa 78 Ha difokuskan pada semester II. Historis menunjukkan puncak transaksi di kuartal IV, menjadi katalis positif pencapaian target tahunan.
• Strategic downstream initiatives akan mendorong penjualan lahan industri JIIPE. Pemerintahan Prabowo meluncurkan 18 proyek hilirisasi strategis, termasuk proyek Copper Rod, Wire & Tube senilai Rp 19,2 triliun di JIIPE. Inisiatif ini diperkirakan mendorong lonjakan permintaan lahan industri AKRA.
Sektor: Infrastruktur
1. HGII (TP: 210)
• Perusahaan sedang fokus pada akuisisi PPA (Power Purchase Agreement) dengan proses due diligence yang ditargetkan selesai sekitar Oktober/November. Ada juga rencana akuisisi PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro) 7 MW.
• Pertumbuhan signifikan selain penambahan kapasitas tiap tahunnya yaitu adanya tambahan pendapatan jasa konstruksi yang akan dimulai di tahun 2026F.
2. IPCC (TP: 1.330)
• Insentif impor EV yang berakhir December 2025 dorong produsen untuk mempercepat pengiriman kendaraan, berfungsi pertahankan volume throughput yang tinggi pada kuartal IV-2025 karena brand berlomba memanfaatkan keringanan pajak yang tersisa.
• Strategi integrated connectivity dan potensi investasi di Pelabuhan Patimban posisikan IPCC untuk menangkap pertumbuhan jangka panjang dari produksi EV lokal dan meningkatnya permintaan logistik otomotif di Indonesia.
3.PGEO (TP: 1.800)
• PGEO sebagai pure-play BUMN geothermal saat ini mengelola ±727,5 MW kapasitas operasional langsung dengan total area ±1.933 MW, menjadikannya emiten dengan visibility paling tinggi.
• PGEO menargetkan kapasitas terpasang 1 GW pada 2026 melalui kombinasi konvensional + inovasi seperti brine-to-power.
Sektor: Keuangan
1. BMRI (TP: 6.300)
• Potensi rerating paling tinggi di antara big banks, dengan dividend yield tembus 10% dan valuasi yang masih tergolong undervalue.
• Kinerja stabil, sementara pemulihan kredit korporasi jadi katalis utama yang bisa mendorong profitabilitas.
2. BBRI (TP: 4.720)
• Perbaikan di segmen mikro, terutama dari normalisasi NPL dan dukungan stimulus kredit produktif.
• Dividend yield sekitar 8% dan valuasi fair to undervalue.
Sektor: Material dasar
ANTM (TP: 4.000)
• Tren rekor harga emas global.
• Diversifikasi ke nikel dan bauksit juga bisa jadi penyeimbang.
Sektor: Konsumer non-primer (consumer cyclicals)
HRTA (TP: 1.100)
• Eksposure terhadap ekosistem bullion bank yang menjaga demand emas tetap solid.
• Kinerja harga saham sudah mencapai ATH dan valuasi relatif fair, katalis kuat datang dari tren permintaan emas domestik maupun global.
Sektor: Teknologi
CYBR (TP: 1.450)
• Ekspansi berlanjut lewat peluncuran IntelliBroń, solusi keamanan siber mobile untuk korporasi. Produk ini menyasar segmen baru di tengah meningkatnya aturan perlindungan data.
• Cyber Academy Initiative memperkuat posisi perusahaan sebagai pemain penting dalam mendukung transformasi digital di Indonesia.
Itu dia saham-saham pilihan dari Kiwoom Sekuritas Indonesia untuk kuartal IV-2025. Perlu diingat, rekomendasi ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Sesuaikan keputusan investasi dengan profil risiko masing-masing.
Selanjutnya: Promo Genki Sushi Super Meal Deal Oktober, 2 Set Menu Spesial Serba Rp 35.000
Menarik Dibaca: Promo Genki Sushi Super Meal Deal Oktober, 2 Set Menu Spesial Serba Rp 35.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News