kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rekomendasi Not Rated Bagi TRAM


Selasa, 21 April 2009 / 16:42 WIB


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Trada Maritim Tbk (TRAM) telah mengalokasikan dana sebesar Rp 400 miliar untuk keperluan ekspansi usaha tahun ini. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pembelian enam kapal tanker baru. Penambahan armada akan dilakukan pada segmen angkutan liquid cargo dan dry bulk.

Selain itu, perusahaan juga berencana untuk memperluas usaha ke jasa pengangkutan produksi minyak dan komoditas lain, melalui proyek kerjasama dengan pelaku usaha pelayaran asing. Menurut salah satu sumber internal kepada BNI Securities, hingga saat ini belum diputuskan apakah dana ekspansi usaha berasal dari dana IPO, pinjaman bank atau internal kas TRAM.

Kinerja TRAM pada tahun lalu mencatat kenaikan yang signifikan, di mana terdapat kenaikan penjualan menjadi Rp 317,11 miliar (2008) dari sekitar Rp 219,65 miliar (2007). Sedangkan laba usaha mengalami pertumbuhan 3,05% dari Rp 64,50 miliar (2007) menjadi Rp 66,47 miliar (2008). Laba bersih TRAM juga mencatat kenaikan signifikan sebesar 17,79% menjadi Rp 43,70 miliar (2008) dari sekitar Rp 37,10 miliar (2007).

Sang sumber juga bilang, TRAM menargetkan penjualan tahun ini akan bertumbuh menjadi Rp 1,07 triliundengan pertumbuhan laba bersih menjadi Rp 280 miliar. Akhmad Nurcahyadi menilai, target tersebut terlalu optimistik. “Hal ini dilatarbelakangi rencana pembelian enam kapal tanker baru yang masih menjadi sebuah rencana dan belum terealisasinya delivery date dari kapal tersebut,” jelasnya. Selain itu, ada pertimbangan lainnya yakni fluktuasi tarif angkutan dan potensi penurunan tingkat angkutan kapal sebagai akibat belum pulihnya kondisi
perekonomian global. Untuk itu, BNI Securities merekomendasikan not rated bagi TRAM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×