kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Rekomendasi hold SMGR dan INTP


Jumat, 25 Agustus 2017 / 21:52 WIB
Rekomendasi hold SMGR dan INTP


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Dua emiten semen yakni PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) mencatat penurunan tipis pangsa pasar di tengah pertama tahun 2017.  SMGR per Juli 2017 mencatat penurunan pangsa pasar sebesar 0,6% year on year (yoy) menjadi 41%. Demikian pula dengan INTP yang pangsa pasarnya turun menjadi 26% di enam bulan pertama 2017.

Analis NH Korindo Sekuritas, Yuni menilai, penurunan pangsa pasar ini tak lepas dari pengaruh over supply semen di Indonesia dua tahun terakhir. Hal ini diiringi pula dengan turunnya harga semen di pasaran.

Meski emiten tak bisa banyak bergerak untuk menaikkan harga semen, Yuni melihat bahwa emiten masih punya peluang untuk memperluas pangsa pasar. “Saya yakin pasti SMGR dan INTP sebagai pemain besar dan yang selama ini sudah mendominasi pasar di Indonesia memiliki strateginya masing-masing untuk mempertahankan pasar mereka,” tutur Yuni.

INTP memilih buat program end user dan luncurkan brand baru. Sementara itu, SMGR tak bisa menghindar dari efisiensi. Di luar strategi tersebut, menurut Yuni SMGR dan INTP juga sudah melakukan berbagai upaya untuk menaikkan kinerja.

SMGR misalnya, menurut Yuni emiten ini telah melakukan diversifikasi pasar. Upaya ini terlihat dari keagresifan SMGR di pasar ekspor. “Terutama untuk SMGR mungkin bisa melakukan strategi efisiensi. Karena berdasarkan laporan keuangan di kuartal II 2017 profit margin SMGR tergerus banyak yaitu hanya menjadi sebesar 5.49% dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya yang selalu di atas 10%," ujarnya.

Adapun ke depannya Yuni melihat bahwa kelebihan pasokan semen masih akan menjadi tantangan untuk emiten ini.  “Untuk sementara ini saya rekomendasikan untuk hold kedua saham ini, sambil menunggu perbaikan dalam harga semen,” ujar Yuni Jumat (25/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×