kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Red Planet Indonesia (PSKT) Targetkan Pendapatan Naik 10%-15% di Tahun 2022


Sabtu, 12 Februari 2022 / 08:25 WIB
Red Planet Indonesia (PSKT) Targetkan Pendapatan Naik 10%-15% di Tahun 2022


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) telah menyiapkan sejumlah strategi guna mendorong kinerja di sepanjang tahun ini. Perusahaan pun menargetkan pendapatan di tahun 2022 tumbuh di kisaran 10% - 15% year on year (yoy) dengan peluang dari segmen korporasi dan online.

Salah satu cara untuk mewujudkan target tersebut adalah dengan fokus pada pemeliharaan hotel dan sarana. Ini dilakukan karena di tahun ini, PSKT belum berencana untuk menambah jaringan hotel baru.

Direktur Utama Red Planet Indonesia, Suwito mengatakan, dana operating expenditure (opex) di tahun ini akan dialokasikan untuk pemeliharaan hotel dan sarana dalam rangka mendukung pertumbuhan pendapatan.

Kendati tidak menyebutkan berapa rinci nilai opex, Suwito bilang, dana tersebut akan dialokasikan untuk program One Day One Room di seluruh portfolio hotel PSKT yakni satu kamar akan dicat ulang dan perbaiki semuanya seperti baru lagi.

Baca Juga: Red Planet Holdings Lepas Kepemilikan Saham, PSKT: Tetap Jalankan Bisnis Perhotelan

Asal tahu saja, saat ini PSKT memiliki tujuh hotel yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Palembang, Pekanbaru, dan Makassar. Total kamar yang dari keseluruhan hotel tersebut mencapai 1.058 kamar.

Selain itu, emiten ini juga mengelola satu hotel bintang empat di Bukittinggi, yakni Hotel Pusako.

"Pada Januari 2022, rerata tingkat hunian hotel Red Planet adalah 62,5%. Tingkat hunian paling tinggi diberikan oleh Red Planet Palembang yaitu sebesar 78,5% yang terutama berasal dari segmen online dan corporate," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (11/2).

 

Lebih lanjut Suwito menjelaskan, permintaan terhadap akomodasi di Palembang tinggi sedangkan supply masih relatif lebih rendah dari demand.

Kendati industri hotel sempat terpukul oleh pandemi, Suwito menegaskan bahwa dampak pandemi tidak menyurutkan agenda bisnis hotel yang telah dirancang Red Planet Indonesia. Adapun pihaknya tidak mempunyai rencana untuk melakukan diversifikasi bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×