Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) telah merealisasikan hampir seluruh dana hasil penawaran umum perdana (IPO) saham. Hanya penggunaan untuk ekspansi teknologi informasi (TI) saja yang belum habis.
Manajemen BJBR dalam laporan resminya merinci, total dana yang dihimpun dari IPO yang digelar 2010 lalu itu mencapai Rp 1,45 triliun. Adapun, setelah dikurangi biaya, nilai emisi bersih sekitar Rp 1,42 triliun.
Berdasarkan prospektus, dana-dana tersebut digunakan untuk ekspansi kredit sebesar Rp 1,14 triliun. Ekspansi jaringan kantor dan ekspansi TI masing-masing senilai Rp 142,94 miliar.
Perseroan telah menggunakan semua dana yang dialokasikan untuk ekspansi-ekspansi itu, kecuali TI. Bank Pembangunan Daerah (BPD) ini baru memakai Rp 89,041 miliar untuk ekspansi TI.
Sehingga, masih tersisa Rp 53,9 miliar. Dengan demikian total dana yang telah terpakai sebesar Rp 1,37 triliun atau 96% dari jumlah dana yang dihimpun dalam hajatan pasar modal ini.
BJBR memutar sisa dana IPO tersebut dengan melakukan reverse repo dengan Bank Indonesia. Tingkat suku. bunga yang diperoleh sebesar 6,16% dengan tenor 28 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News