kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Rawan! Wall Street drop 12%, penurunan terburuk sejak Black Monday 1987


Selasa, 17 Maret 2020 / 08:05 WIB
Rawan! Wall Street drop 12%, penurunan terburuk sejak Black Monday 1987
ILUSTRASI. Trader Peter Tuchman sedang bekerja di New York Stock Exchange, ketika perdagangan dihentikan sementara di New York, AS, 16 Maret 2020. REUTERS/Lucas Jackson


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street (sebutan populer Nwy York Stock Exchange) mengalami penurunan terbesar sejak 1987 pada hari Senin. S&P 500 ditutup pada level terendah sejak Desember 2018.

Investor khawatir pandemi coronavirus terbukti menjadi lawan yang lebih tangguh daripada bank sentral, anggota parlemen, atau Gedung Putih.

S&P 500 anjlok 12%, penurunan terbesar sejak "Black Monday" tiga dekade lalu, meskipun Federal Reserve telah memangkas suku bunga mendekati nol, Minggu malam. 

Pelaku pasar khawatir penyebaran pandemi yang cepat bisa melumpuhkan bagian-bagian dari ekonomi global dan memeras pendapatan perusahaan.

Harga saham semakin drop ketika Presiden Donald Trump mendesak Amerika menghentikan sebagian besar kegiatan sosial selama 15 hari serta tidak berkumpul dalam kelompok yang lebih besar dari 10 orang, dalam upaya agresif mengurangi penyebaran virus corona di Amerika Serikat (AS).

"Tidak ada yang bisa dijadikan pegangan. Tidak ada yang benar-benar dapat memberi kita gambaran kapan dampak penuh dari virus akan diketahui," kata Jeffrey Kleintop, kepala strategi investasi global di Charles Schwab.

Trump juga memperingatkan bahwa resesi mungkin terjadi.

Sebagian besar pengamat pasar pada saat ini bersiap atas kemungkinan ekonomi menuju resesi, tetapi mereka mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui sejauh mana penurunan ekonomi sepenuhnya.

Investor mungkin memperkirakan resesi yang cukup dalam, tetapi tidak yakin berapa lama akan berlangsung, kata Kleintop.

Dow Jones Industrial Average turun 2.997,1 poin (-12,93%) ke 20.188,52. S&P 500 kehilangan 324,89 (-11,98%) menjadi 2.386,13. Adapun Nasdaq Composite turun 970,28 poin (-12,32%) menjadi 6.904,59.

Perdagangan di tiga indeks saham utama Wall Street dihentikan selama 15 menit tak lama setelah pembukaan karena indeks S&P 500 anjlok 8%, melewati ambang 7% yang memicu penghentian perdagangan otomatis.

Sektor real estat menjadi sektor terlemah dari 11 sektor utama S&P 500 dengan penurunan 16,5%. Ini penurunan persentase satu hari terdalam sejak 2009.

Sektor paling tipis tekor adalah staples konsumen yang merosot 7% ​​pada hari itu.

Sektor teknologi turun 13,9%, penurunan hari terbesar bagi sektor yang merupakan pendorong terbesar pasar bull. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×