Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo merevisi turun (downgrade) rating obligasi yang PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI). Obligasi I tahun 2014 yang diterbitkan TAXI turun rating dari dari idBBB menjadi idBB+. Sedangkan TAXI sendiri mendapat rating idBB+ dengan outlook negative.
Analis Binaartha Parama Sekuritas M. Nafan Aji menilai penyematan rating oleh Pefindo terbilang wajar dan sesuai dengan kinerja perusahaan. Sebagai informasi, per kuartal III-2017, TAXI mencatat penjualan sebesar Rp 231,62 miliar. Sementara itu, di bottom line, perusahaan masih mencatat rugi sebesar Rp 210,58 miliar.
“Secara teknikal harganya juga tertidur di Rp 50 sejak 5 Desember 2017,” ujar Nafan, Selasa (16/1). Belum lagi, Nafan menilai bahwa TAXI dihadapkan dengan tantangan yang berat ke depannya. Bisnis transportasi dalam negeri sangat kompetitif. Munculnya moda transportasi online, menggerus demand taksi konvensional.
“DER-nya juga tinggi sekali, di 3,55 kali. Jadi masih perlu meningkatkan kewajiban mereka melunasi utangnya,” tambah Nafan.
Secara sektoral, Nafan melihat bahwa bisnis transportasi membutuhkan inovasi pelayanan, serta tarif yang bersaing. Tak hanya dengan taksi online. Keberadaan transportasi umum lain yang makin lengkap juga mempengaruhi persaingan usaha. Nafan melihat perlu upaya yang kuat dari TAXI untuk menghadapi tantangan yang ada.
“Perlu terobosan strategi bisnis dalam rangka meningkatkan minat masyarakat terhadap perusahaan layanan taksi. Saat ini sebaiknya investor wait and see dulu terhadap saham TAXI,” ujar Nafan.
Sementara itu, manajemen TAXI belum merespons ketika dihubungi Kontan, Selasa (16/1) untuk konfirmasi terkait rencana bisnis perusahaan ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News